Chereads / lyra sang penjelajah galaxy / Chapter 2 - Bab 2: Melintasi Galaksi

Chapter 2 - Bab 2: Melintasi Galaksi

Lyra terombang-ambing di luar angkasa selama berbulan-bulan. Di dalam pesawat canggih ciptaan ayahnya, ia memiliki semua yang dibutuhkan untuk bertahan hidup—makanan sintetis, sistem gravitasi buatan, serta kapsul tidur yang membantunya menghemat energi. Namun, tidak ada teknologi yang bisa menghilangkan kesepian yang ia rasakan.

Setiap malam, ia menatap bintang-bintang yang berserakan di luar jendela pesawat, bertanya-tanya apakah ada tempat di alam semesta ini yang bisa ia sebut rumah. Orion, asisten AI yang tertanam di jam tangannya, sering berbicara dengannya, memberi informasi tentang sistem bintang yang mereka lalui, namun tidak ada satu pun planet yang cocok untuk ditinggali—hingga suatu hari, sebuah planet biru muncul di cakrawala.

"Lyra, aku mendeteksi sebuah planet yang mirip dengan Xyra. Atmosfernya cocok untuk kehidupan. Kemungkinan besar ini adalah Bumi."

Mata Lyra berbinar. Ia pernah mendengar tentang Bumi dari catatan ayahnya—sebuah planet yang dihuni oleh makhluk cerdas, meskipun teknologinya tidak sebanding dengan Xyra. Dengan penuh harapan, ia mengarahkan pesawat ke planet itu, melewati atmosfer dengan hati berdebar.

Saat pesawat memasuki langit Bumi, Orion segera memperingatkan, "Lyra, deteksi radar mendapati kita. Pihak keamanan mendekat. Kau harus keluar dari pesawat sekarang juga!"

Tanpa berpikir panjang, Lyra mengaktifkan mode kamuflase di jam tangannya dan bergegas keluar begitu pesawat mendarat di tengah hutan lebat. Ia berlari, meninggalkan pesawat di balik rimbunnya pepohonan, tepat sebelum suara deru kendaraan dan cahaya sorotan memenuhi langit malam.

Beruntung, dengan bantuan Orion, ia berhasil bersembunyi. Dari balik dedaunan, ia melihat beberapa pria berseragam turun dari kendaraan mereka, memeriksa area sekitar dengan perangkat aneh.

Lyra menarik napas dalam-dalam. Ia kini berada di planet baru, dengan aturan yang belum ia pahami. Tanpa rumah, tanpa keluarga, dan tanpa petunjuk apa yang harus dilakukan selanjutnya. Namun, satu hal pasti—ini adalah awal dari petualangan barunya di dunia yang asing ini.