Chapter 161 - Horus Kecil

```plaintext

"Sumur, sumur, apa yang kita punya di sini? Pencuri kecil yang begitu kecil?!" Pria itu terseyum jahat, meraih lengan kecilnya.

Pria-pria itu menjatuhkannya dengan keras, menabrak kaki meja. Sang pria mengangkat kakinya untuk menendangnya.

Tendangan itu tidak terlalu keras sehingga akan patah tulang atau mati, tetapi setiap tendangan sangat menyakitkan dan mungkin tidak terlalu berbeda rasanya.

Rekan pria itu terkekeh sambil orang-orang di sekitar hanya bisa menutup mata dan mengerutkan kening, tidak ada yang melangkah untuk membantu.

Beruntungnya, masih ada orang yang mau mengambil langkah kecil. Seseorang di sekitar mengetahui tentangnya, dan orang itu langsung memanggil saudarinya yang sedang bekerja di pekerjaan keduanya di dekat sana.

"Kamu sedang apa?!" Dia berteriak begitu tiba, melihat seorang pria menendang adiknya untuk kesekian kali.

"Tolong berhenti!!" Dia berteriak, berlari dan menutupi tubuh adiknya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS