"Lin... Lin Yi..."
"Lin Yi..." Qingyan merasa cemas. Kenapa dia justru mengungkapkan kebenarannya?!
"Haha, Qingyan, kenapa kamu seperti ini? Pacarmu sepertinya tidak menghargai kebaikanmu," kata Tianxin.
"Lin Yi hanya terlalu sibuk. Kenapa aku tidak bisa menyiapkan hadiah untuknya?" Tianxin bertanya.
Tianxin mengangkat bahu, "Tentu kamu bisa. Yang ingin ku katakan adalah dia sama sekali tidak peduli padamu. Hati-hati supaya kamu tidak dimainkan. Aku melihat banyak orang di internet, dan mereka semua ditipu oleh anak-anak orang kaya generasi kedua, sehingga mereka harus membesarkan anaknya sendirian. Aku khawatir kamu akan berjalan di jalan yang salah, dan itulah mengapa aku mengingatkanmu."
"Kamu!"
Lin Yi melingkarkan tangannya di pinggang Qingyan dan tersenyum. "Kenapa kamu berdebat terus? Tak perlu seperti itu. Lagipula, aku menyiapkan hadiah. Aku tidak datang dengan tangan kosong."
"Kamu... kamu menyiapkan hadiah?"
Ji Qingyan terkejut.