"Apa?"
Kulit kepala Qin Yu tiba-tiba terasa kesemutan dan kepalanya terasa seperti akan pecah. Dia tidak menyangka bahwa setelah dia mencegah kematian Qin Xue, malapetaka akan menimpa Qin Yuan. Dengan perasaan cemas, dia bertanya kepada ibunya.
"Ibu, apa yang sebenarnya terjadi?"
Ekspresi Lin Mei berubah menjadi kepahitan yang mendalam. Setelah terdiam beberapa saat, dia berbicara dengan lembut.
"Pada hari kamu membunuh Wang Lei. Ibu mencari perlindungan di rumah pamanmu hanya untuk mengetahui bahwa dia telah disergap dan diracuni."
Ternyata Qin Yuan sudah diracuni saat Wang Lei menyerang Qin Xue. Saat Lin Mei tiba di kediaman Qin Yuan, dia sudah terbaring di tempat tidur selama lebih dari setengah hari karena efek racun.
Qin Yuan merahasiakan berita tentang keracunannya untuk menghindari menimbulkan keributan, yang membuat Qin Yu tidak mengetahui situasi tersebut sama sekali.
Setelah mengumpulkan semuanya. Qin Yu menyadari bahwa serangan terang-terangan Wang Lei terhadap Qin Xue kemungkinan besar karena dia tahu tentang keracunan Qin Yuan. Mengingat Qin Yuan adalah ahli yang tangguh di Lapisan Kedelapan Tahap Melampaui Kematian dan salah satu prajurit terkuat di Kota Matahari Bela Diri, amarahnya tidak akan tertahankan bagi siapa pun.
Merenungkan kehidupan masa lalunya, Qin Yu menganggap bahwa Qin Yuan mungkin telah menderita racun saat dia berusaha membalas dendam terhadap keluarga Wang demi Qin Xue.
Kalau tidak. Tidak terbayangkan kalau Qin Yuan akan menemui akhir yang tragis seperti itu.
"Ibu, racun apa yang telah menyerang paman Qin Yuan?" tanya Qin Yu dengan nada mendesak.
Sebagai seorang Master Api Spiritual, dia ahli dalam menetralkan sebagian besar racun.
"Pamanmu telah terkena Racun Black Jade Purple Yin," jawab Lin Mei sambil mendesah. "Racun ini terkenal mematikan di Kabupaten Nanyang. Jika tidak ada obatnya, dia pasti akan meninggal dalam waktu tiga hari."
Kemarahan Qin Yu memuncak. "Bagaimana mungkin Qin Hong begitu kejam hingga membasmi saingannya dalam keluarga Qin? Memberikan racun yang begitu keji kepada pamanku."
Meskipun Qin Yu dapat dengan mudah menangani racun biasa, menetralkan Racun Black Jade Purple Yin merupakan tantangan yang berat. Komponen utamanya, Bunga Bayangan yang tumbuh subur di Makam Besar. Memperoleh potensinya dari bertahun-tahun menyerap esensi racun dari orang yang sudah meninggal. Zat yang benar-benar menakutkan.
Setelah menelan zat tersebut, mereka yang memiliki tingkat kultivasi rendah akan binasa dalam waktu setengah jam. Daya tahan luar biasa Qin Yuan semata-mata karena tingkat kultivasinya yang luar biasa tinggi.
"Setelah kematian Wang Lei. Qin Hong diam-diam memenjarakan pamanmu dan keluarganya. Ketika kami mengetahui kau telah dibawa oleh keluarga Wang, pamanmu lah yang berjuang sekuat tenaga untuk membuka jalan bagi ibu. Qin Hong dan orang-orang keluarga Wang sengaja melonggarkan kewaspadaan mereka untuk memancingmu keluar. Itulah sebabnya ibu bisa datang dan menemukanmu. Namun ibu tidak pernah menduga bahwa tindakan ibu mungkin akan membahayakanmu," keluh Lin Mei menyalahkan dirinya.
Mendengar cerita dari ibunya membuat Qin Yu diliputi amarah. Tinjunya terkepal begitu erat hingga kukunya menusuk kulitnya, mengeluarkan darah. Dia ingin sekali menyerbu benteng keluarga Wang, memusnahkan kepala keluarga mereka dan kemudian Qin Hong.
"Tunggu! Aku tidak boleh bertindak gegabah. Jika aku menyerah pada amarahku, rencanaku akan hancur." Qin Yu membatin.
Meskipun marah, Qin Yu berhasil menenangkan diri kembali.
"Pasti ada cara untuk menyelamatkan pamanku," batin Qin Yu dengan penuh tekad. Dahinya dipenuhi keringat. Kemudian sebuah ide muncul di benaknya. "Itu dia! Dengan Pil Teratai Darah dapat menetralkan Racun Black Jade Purple Yin."
Pil Teratai Darah dibuat dari dua belas bahan obat. Sebelas di antaranya adalah ramuan tambahan umum yang tersedia di Kota Matahari Bela Diri, tetapi bahan utamanya adalah Teratai Darah yang sulit ditemukan.
Ramuan ini tumbuh subur di kawah gunung berapi. Seluruh bentuknya memerah karena menyerap energi atribut api gunung berapi. Oleh karena itu dinamakan Teratai Darah.
Energi vulkanik dalam Teratai Darah sangat kuat dan dahsyat yang secara sempurna menangkal Racun Yin Ungu Giok Hitam. Sayangnya, Teratai Darah sangat langka.
Setelah mendengar rencana Qin Yu. Lin Mei segera berdiri dan bertanya dengan cemas pada putranya.
"Yu, apakah kamu yakin? Apakah Pil Teratai Darah benar-benar dapat menyelamatkan pamanmu?"
"Pasti bisa." Qin Yu meyakinkan ibunya sambil memegang ibunya dengan satu tangan. "Teratai Darah adalah bahan utama pil itu. Lagipula, aku tahu persis di mana menemukannya."
Harapan sempat berkelebat di mata Lin Mei, namun sirna dengan cepat. Dia mendesah. "Bahkan jika kau berhasil menemukan Teratai Darah. Dimana kita akan menemukan Master Api Spiritual untuk memurnikan Pil Teratai Darah?"
Tanpa Master Api Spiritual (Spiritual Flame Master), Pil Teratai Darah (Blood Lotus Pill) akan tetap berada di luar jangkauan mereka yang membuat usaha mereka sia-sia. Master seperti itu sangat dihormati dan tidak ada satu pun yang tinggal di Kota Matahari Bela Diri (Martial Sun City). Pil yang biasanya digunakan oleh para kultivator untuk latihan mereka bersumber dari Nanyang County.
Kabupaten Nanyang terletak ribuan mil dari Kota Matahari Bela Diri. Jika mereka tidak dapat melakukan perjalanan dengan cepat, mustahil untuk menemukan Master Api Spiritual. Lebih buruk lagi, Qin Yuan mungkin tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga hari.
"Ibu, tidak perlu khawatir karena aku adalah Master Api Spiritual. Setelah kita mendapatkan ramuan yang diperlukan untuk memurnikan Teratai Darah, solusinya akan mudah." Qin Yu memperlihatkan seberkas Api Spiritual di telapak tangannya. Menunjukkannya kepada ibunya.
"Kau adalah Master Api Spiritual?" Lin Mei sangat terkejut. Kapan putranya menjadi Master Api Spiritual?
Namun Lin Mei menganggap semua prestasi putranya berkat gurunya.
"Kita harus memprioritaskan memperoleh Teratai Darah dari Lembah Awan Api." Qin Yu merenung.
"Ibu, kembalilah ke rumah dan jagalah Kota Matahari Bela Diri. Jika terjadi sesuatu yang tidak biasa, mintalah bantuan dari Lee Chengtian. Aku akan berangkat ke Lembah Awan Api sekarang dan akan kembali dalam waktu tiga hari."
Lin Mei menasihati putranya. "Hati-hati."
"Dengan bimbingan guruku, aku tidak akan terluka." Qin Yu meyakinkan ibunya sambil tersenyum, lalu berpisah dengan Lin Mei untuk berangkat menuju Lembah Awan Api.
Menurut ibunya, Qin Yuan hanya punya waktu tiga hari lagi. Qin Yu tahu dia harus kembali dalam jangka waktu itu.
Saat sosok Qin Yu menghilang di kejauhan. Lin Mei memanjatkan doa dalam hati, dengan sedikit rasa pelipur lara di tatapannya. "Putraku benar-benar menjadi luar biasa," ucapnya.
Lin Mei menyadari perubahan besar pada Qin Yu sejak dia terbangun dari koma terakhirnya. Kadang-kadang, dia merasa delusi, meragukan apakah dia benar-benar putranya.
Setelah berpisah dengan Qin Yu. Lin Mei mengesampingkan pikirannya dan segera kembali ke Kota Matahari Bela Diri untuk bersembunyi. Sementara itu, berita pembunuhan Wang Qingyang telah menyebar luas.
Wang Qingyang bukan hanya seorang Master Bela Diri di Lapisan Ketujuh Tahap Melampaui Kematian, tetapi juga Kepala Keluarga Junior dari Keluarga Wang yang bergengsi.
Pembunuhannya mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Kota Martial Sun.
Di dalam rumah leluhur keluarga Wang. Wang Bao memimpin pertemuan dari tempat duduk kehormatannya, diapit oleh beberapa tetua keluarga Wang. Tatapan mata mereka tertuju pada seorang penjaga berpakaian hitam yang berlutut di hadapan mereka.
"Ulangi apa yang kau katakan!" perintah Wang Bao. Suaranya bergemuruh mengancam. Amarah membara di matanya. Pemandangan yang mengerikan untuk dilihat.
"Semua orang yang kami kirim telah tewas dan Kepala Keluarga Muda juga tewas," kata penjaga itu dengan tergagap. Suaranya bergetar karena ketakutan.
Namun sebelum dia bisa mengucapkan sepatah kata lagi, Wang Bao sudah menghampirinya. Wajahnya berubah marah saat dia memukul penjaga itu dengan pukulan mematikan. Penjaga berpakaian hitam itu tewas sebelum dia menyentuh tanah.
"Cari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kematian putraku. Aku ingin seluruh keluarga mereka dimusnahkan!" geram Wang Bao. Dia menolak menerima kemungkinan bahwa Qin Yu berada di balik pembunuhan putranya, Wang Qingyang.