Setelah pertempuran dengan Zhou Xin, Che Su merasa kebingungannya semakin mendalam. Tubuhnya yang terluka perlahan sembuh berkat kemampuan penyembuhan yang dimiliki Sekte Tian Bao. Namun, perasaan aneh terus menghantuinya—perasaan bahwa ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar pertarungan fisik yang baru saja ia alami. Sesuatu yang bahkan lebih misterius dan sulit dipahami.
Malam itu, Che Su pergi ke tepi danau yang terletak di dekat Paviliun Badai Surga, tempat ia sering menghabiskan waktu untuk merenung dan berlatih. Ia duduk termenung, memandang ke permukaan air yang tenang. Pikiran tentang kejadian siang tadi terus mengganggunya.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kekuatan itu muncul begitu saja?" gumamnya, tak bisa menemukan jawaban.
Suara langkah kaki terdengar mendekat. Che Su menoleh dan melihat Tetua Lin Qifeng, seorang bijak dari Sekte Tian Bao, datang menghampirinya. Lin Qifeng memakai jubah bijak yang khas dan terlihat tenang seperti biasa.
"Che Su," kata Lin Qifeng dengan suara lembut, "Apa yang mengganggumu? Kau tampak gelisah."
Che Su mengangguk pelan. "Ada sesuatu yang aneh terjadi tadi. Ketika aku bertarung dengan Zhou Xin, sebuah bayangan muncul untuk melindungiku. Aku tidak tahu apa yang terjadi, Tetua. Rasanya... itu seperti kekuatan yang jauh lebih besar dari yang aku miliki."
Lin Qifeng duduk di sampingnya dan menatap danau yang tenang. "Che Su, jangan terlalu bingung. Kekuatan itu bisa jadi datang dari dalam dirimu. Namun, bukan dari kekuatanmu yang biasa. Ada kemungkinan... kekuatan itu adalah sesuatu yang berasal dari darahmu, kekuatan yang lebih besar dari yang kamu bayangkan."
Che Su menatap Lin Qifeng dengan bingung. "Darahku? Apa maksudmu?"
Lin Qifeng menatap Che Su dengan serius. "Kau sudah lama berada di Sekte Tian Bao dan telah belajar banyak teknik kultivasi. Namun, ada banyak hal yang belum kamu ketahui. Dunia ini penuh dengan rahasia yang tak terungkap. Terkadang, seseorang tidak sadar akan potensi besar yang ada dalam dirinya, hingga saat yang tepat datang."
Che Su berpikir sejenak, namun tidak menemukan jawaban yang jelas. "Tapi aku tak ingat apapun tentang diriku selain apa yang diajarkan oleh Sekte Tian Bao. Siapa yang bisa memberikan kekuatan seperti itu dalam diriku?"
Lin Qifeng menatapnya dengan tatapan yang seolah penuh makna. "Terkadang, hal-hal seperti itu bukan sesuatu yang bisa dijelaskan dengan kata-kata. Yang penting sekarang adalah kamu harus terus berlatih dan mencari tahu lebih lanjut. Jangan terburu-buru mencari jawaban yang belum waktunya."
Tetua Lin Qifeng terdiam sejenak, lalu melanjutkan. "Terkadang kekuatan terbesar muncul bukan dari apa yang kita pelajari, tetapi dari apa yang ada dalam diri kita yang belum kita kenali."
Che Su hanya bisa mengangguk, meski hatinya masih diliputi rasa penasaran yang mendalam. "Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?"
Lin Qifeng tersenyum tipis. "Kau harus melanjutkan latihannya, seperti biasa. Jangan biarkan kejadian tadi mengganggu pikiranmu. Tapi ingat, dunia ini penuh dengan bahaya dan kemungkinan. Kekuatan besar datang dengan tanggung jawab yang besar pula."
Che Su merasa terinspirasi, meskipun banyak pertanyaan yang masih menggantung di pikirannya. Apakah ini tanda bahwa ada lebih banyak yang harus ia pelajari? Dan apakah kekuatan yang melindunginya tadi benar-benar berasal dari dirinya, atau dari sumber lain yang lebih misterius?
Tetua Lin Qifeng berdiri dan berkata, "Ayo, Che Su. Jangan biarkan keraguan menghalangimu. Besok kita akan melanjutkan latihanmu. Kekuatannya mungkin sedang bangkit, tetapi kekuatanmu yang sejati masih jauh di depan."
Che Su mengangguk, namun dalam hatinya, ia merasakan bahwa petualangan yang akan datang lebih besar dari yang ia bayangkan. Pencarian akan kekuatan yang terpendam dalam dirinya baru saja dimulai.
--
[English Version]
Chapter 2: The mystery of the shadow
After the battle with Zhou Xin, Che Su felt his confusion deepen. His wounded body slowly healed thanks to the healing abilities of the Tian Bao Sect. However, a strange feeling continued to haunt him—a feeling that there was something greater than the physical battle he had just experienced. Something even more mysterious and elusive.
That night, Che Su went to the edge of the lake located near the Heavenly Storm Pavilion, where he often spent time to meditate and train. He sat in thought, gazing at the calm waters. Thoughts of the previous day's events continued to bother him.
"What exactly happened? Why did that power just appear out of nowhere?" he muttered, unable to find an answer.
The sound of footsteps approached. Che Su turned his head and saw Elder Lin Qifeng, a sage from the Tian Bao Sect, approaching him. Lin Qifeng was dressed in a typical sage robe and looked as calm as ever.
"Che Su," Lin Qifeng said in a soft voice, "What's bothering you? You seem restless."
Che Su nodded slowly. "Something strange happened earlier. When I was fighting Zhou Xin, a shadow appeared to protect me. I don't know what happened, Elder. It felt... like a power far greater than what I have."
Lin Qifeng sat beside him and stared at the calm lake. "Che Su, don't be so confused. That power could have come from within you. However, it wasn't your usual power. It's possible... that power was something that came from your blood, a power greater than you can imagine."
Che Su looked at Lin Qifeng in confusion. "My blood? What do you mean?"
Lin Qifeng looked at Che Su seriously. "You've been in the Tian Bao Sect for a long time and have learned many cultivation techniques. However, there are many things you don't know yet. This world is full of untold secrets. Sometimes, a person doesn't realize the great potential that lies within them, until the right moment comes."
Che Su thought for a moment, but couldn't find a clear answer. "But I don't remember anything about myself other than what the Tian Bao Sect taught me. Who could have given me such power?"
Lin Qifeng looked at him with a meaningful gaze. "Sometimes, such things are not something that can be explained with words. What's important now is that you should continue to practice and find out more. Don't rush to find answers before it's time."
Elder Lin Qifeng paused for a moment, then continued. "Sometimes the greatest strength comes not from what we learn, but from what is within us that we have yet to recognize."
Che Su could only nod, though his heart was still filled with deep curiosity. "So, what should I do now?"
Lin Qifeng smiled faintly. "You should continue your training, as usual. Don't let what happened earlier bother you. But remember, this world is full of dangers and possibilities. With great power comes great responsibility."
Che Su felt inspired, though many questions still hung in his mind. Was this a sign that there was more for him to learn? And did the power that protected him earlier really come from him, or from some other, more mysterious source?
Elder Lin Qifeng stood up and said, "Come, Che Su. Don't let your doubts hinder you. Tomorrow we will continue your training. Your strength may be awakening, but your true strength is still far ahead." Che Su nodded, but in his heart, he felt that the adventure ahead was greater than he had imagined. The search for the power hidden within him had only just begun.