Di sebuah desa terpencil di pedalaman hutan, ada sebuah legenda tentang sebuah kuil kuno yang tersembunyi di dalam hutan. Kuil tersebut dikenal sebagai "Kuil Bayangan" karena lokasinya yang tersembunyi dan misterius.
Menurut legenda, Kuil Bayangan dibangun oleh seorang raja kuno yang memiliki kekuatan supernatural. Raja tersebut dipercaya memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh-roh leluhur dan meminta bantuan mereka dalam memerintah kerajaannya.
Namun, kekuatan raja tersebut juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan rakyatnya. Mereka takut bahwa raja tersebut akan menggunakan kekuatannya untuk mengontrol dan menindas mereka.
Suatu hari, seorang pendeta muda bernama Kanaq memutuskan untuk mengunjungi Kuil Bayangan untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu pikirannya. Ketika dia tiba di kuil, dia menemukan bahwa kuil tersebut dipenuhi dengan simbol-simbol misterius dan patung-patung yang menakutkan.
Kanaq kemudian menemukan sebuah ruangan rahasia di dalam kuil yang berisi sebuah kitab kuno yang ditulis dalam bahasa yang tidak dia mengerti. Namun, ketika dia menyentuh kitab tersebut, dia tiba-tiba dapat memahami bahasa tersebut.
Kitab tersebut mengungkapkan rahasia tentang kekuatan raja kuno dan bagaimana dia dapat meminta bantuan roh-roh leluhur. Namun, kitab tersebut juga memperingatkan bahwa kekuatan tersebut harus digunakan dengan bijak dan tidak boleh disalahgunakan.
Kanaq kemudian memutuskan untuk meninggalkan kuil dan kembali ke desanya. Namun, ketika dia keluar dari hutan, dia menemukan bahwa desanya telah menghilang. Dia kemudian menyadari bahwa dia telah terjebak dalam waktu dan bahwa desanya telah lenyap selama berabad-abad.
Kanaq kemudian memutuskan untuk kembali ke Kuil Bayangan dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya. Namun, ketika dia tiba di kuil, dia menemukan bahwa kuil tersebut telah lenyap dan bahwa dia telah sendirian di hutan.
Legenda tersebut mengatakan bahwa Kanaq masih terjebak dalam waktu dan bahwa dia masih mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka telah melihat Kanaq di hutan, masih mencari Kuil Bayangan dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.