Chereads / I'M Spider-Man / Chapter 17 - Chapter 17

Chapter 17 - Chapter 17

Evans terbangun dengan perlahan, menatap jam di dinding kemarnya yang mneunjukkan pukul 8 malam. Ia menghela napas Panjang, merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Tidur siang tadi membuat pikirannya lebih segar meski ia melewatkan makan malam. Namun, menurutnya itu bukan masalah besar baginya. Ia memiliki rencana yang lebih penting mala mini.

Setelah mempersiapkan diri, evans kemudian mengaktifkan kemampuan kamuflasenya. Tubuhnya seolah menghilang, menyatu dengan bayangan gelap malam. Dengan hari-hati, evans membuka jendela kamarnya, lalu meluncur keluar tanpa mengeluarkan suara.

Sesaat kemudian, ia mulai berayun dari Gedung ke Gedung, tak terlihat oleh mata manusia ataupun kamera.

Saat mencapai atap sebuah Gedung tinggi di Tengah kota, evans menonaktifkan kamuflasenya. Angin malam menyapu wajahnya saat ia berdiri memandangi kota New York yang gemerlap. Evans kemudian mengaktifkan suit nanoteknologinya, dan dalam sekejap tubuhnya kembali dilapisi armor canggih berwarna hitan, merah, dan aksen laba-laba putih di dadanya.

"ares, berikan laporan kejahatan di sekitar" perintahnya sambil menyilangkan tangan.

"memindai area" balas ares. Di dalam topengnya, sebuah peta tiga dimensi muncul, menampilkan beberapa titik merah yang menunjukan aktivitas mencurigakan. "ada laporan perampokan bersenjata di distrik Selatan, pertarungan geng di sebelah barat, dan seseorang dilaporkan menyerang pejalan kaki di dekat taman pusat"

Mendengar itu evans mengangguk. Memilih untuk menuju ke Lokasi perampokan terlebih dahulu. "tandai titik pertama. Kita mulai dari sana"

Tanpa membuang waktu, evans meluncur dari Gedung, menembakan jaring ke arah bangunan terdekat dan menarik tubuhnya ke atas kemudian berayun, setiap ayunan terasa bertenanga. Tidak butuh waktu lama bagi evans hingga ia tiba di sebuah toko perhiasan yang dikelilingi polisi.

Di dalam, sekelompok pria bersenjata sedang menodongkan senjata mereka ke arah pegawai toko. Tanpa ragu evans turun melalui atap kaca, menghancurkannya dengan satu pukulan kuat.

"Hei! Siapa kamu?" salah satu perampok berteriak panik saat melihat sosok Spider-man berdiri di Tengah mereka.

"hanya orang lewat yang akan memastikan kalian tidak melakukan hal bodoh ini lagi" jawab evans santai sambil merenggangkan lehernya.

"Beraninya kam—"

Perampok itu tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, evans sudah melompat ke arahnya. Mengantamnya dengan lutut hingga jatuh tak sadarkan diri. Perampok lainnya yang melihat itu mencoba menembak, tetapi evans bergerak dengan kecepatan luar biasa, menghidari setiap peluru dan menembakkan jaring untuk melucuti senjata mereka.

Salah satu perampok yang gemeter memegang senjatanya dan berteriak. "Kamu pikir kamu pahlawan, hah? Kami juga hanya mencari makan"

Evans mendekat, menatap pria itu dengan dingin di balik topengnya. "cari makan dengan mencuri dan menodongkan senjata? Carilah pekerjaan yang lebih bermoral"

Ia langsung menjatuhkan pria itu dengan pukulan keras ke perutnya. Dua perampok terakhir mencoba melarikan diri, tetapi evans menembakan jaringnya ke kaki mereka berdua dan menariknya hingga terjatuh. Kedua perampok itu yang sudah tidak memiliki jalan mencoba untuk melawan namun evans menghindari serangan mereka dengan mudah.

Ia lalu menghajar keduanya tanpa ampun, memastikan mereka takkan bisa berdiri dalam waktu dekat. Salah satu perampok bahkan memohon belas kasihan, namun evans hanya mendengus dingin.

"kalian ingin merampok orang tak bersalah? Rasakan akibatnya" ujarnya sebelum menempelkan mereka ke dinding dengan jaring.

Polisi yang berada di luar hanya bisa menyaksikan dengan kaget saat evans keluar dari toko perhiasan sambil melambaikan tangan dengan santai. "Hei kalian, kerja bagus… kalian bisa menangkap mereka sekarang dan juga mungkin mereka memerlukan sedikit bantuan medis… aku sibuk sekarang jadi aku serahkan sisanya pada kalian para petugas" katanya lalu menghilang ke kegelapan malam.

Para petugas polisi itu saling memandang dengan bingung sebelum kapten mereka berteriak memerintahkan untuk masuk ke dalam toko perhiasan untuk menangkap para perampok yang tak sadarkan diri, kapten polisi juga memerintahkan salah satu anak buahnya untuk melaporkan kejadian ini ke kantor pusat.

"laporkan ini ke kantor pusat, beri tahu mereka apa yang sebenarnya terjadi di sini" pertintah kapten polisi tersebut.

"siap pak"

Sedangkan di sisi lain evans yang berayun menuju ke tempat kejahatan selanjutnya, tembakan jaring dari pergelangan tangannya menempel dengan kuat di Gedung, ia melakukan beberapa trik akrobatik di udara.

"Uwoooo ini menyenangkan"