"Oh... Kakak yang baik, kamu sungguh luar biasa!"
"Aku belum pernah merasa se-nyaman ini sebelumnya, teknik pijatanmu sungguh fantastis."
Setelah mencapai puncak sekali lagi, Liu Qingxue terengah-engah, wajahnya memerah karena kegirangan.
Melihat betapa nyamannya dia, aku dengan nakal berkata, "Boss, kamu asyik sendiri, tapi aku masih tersiksa di sini, apa yang harus kita lakukan?"
Dengan itu, aku menunjuk ke benda keras di bawahku.
Awalnya, dia hanya menatapnya secara biasa saja, tapi sebentar kemudian matanya melebar kaget.
"Kamu... itu, kok bisa sebesar itu!?"
Aku cukup puas dengan ekspresi terkejut mereka, dan terkadang aku bahkan berpikir betapa hebatnya jika kembali ke masyarakat primitif, di mana semua orang bisa lebih terbuka, bahkan tak perlu memakai celana saat pergi.
Untuk seorang pria dengan 'peralatan' sebesar diriku, jika aku ingin perempuan, aku penasaran berapa banyak yang akan tergila-gila padaku.
