"Ibu! Sudah siap?!"
Apakah aku siap? Athena merenung setelah teriakan Kathleen, melirik pantulan dirinya di cermin.
Mengenakan setelan dua potong berwarna biru—crop top dipadukan dengan celana palazzo—yang Areso hadiahkan untuk ulang tahunnya tahun lalu, ia berharap ia terlihat cukup baik untuk memenuhi standar Nyonya Thorne.
Membaca tentang wanita tersebut, Athena tahu bahwa beliau bahkan lebih ketat daripada suaminya.
Meskipun ia bukan orang yang terlalu peduli tentang apa yang dipikirkan orang lain, Tuan Thorne yang tua telah menjadi teman dekat, dan ia tidak ingin merusak hubungan tersebut dengan menciptakan ketegangan antara beliau dan istrinya, seperti yang terjadi dengan orang tua asuhnya.
Meskipun temannya menjamin bahwa istrinya sangat ingin bertemu dengannya, Athena tetap skeptis. Tapi janji adalah janji, dan ia tidak akan mengingkari kata-katanya. Maka, dengan tarikan napas dalam untuk bersantai, ia mengambil tas Birkinnya dan berjalan keluar dari kamarnya.
