Silver, kerajaan siluman ular di hutan liar Indonesia, tersembunyi dari pandangan orang biasa. Hanya mereka dengan kekuatan tertentu yang dapat melihatnya. Awalnya, kerajaan ini terlihat, namun karena merasa tidak aman, Silver memutuskan untuk menutup penglihatan dari orang-orang normal. Kerajaan Silver mulai di bangun pada abad ke-empat belas oleh seorang pria bernama deros Silver, dan telah di pimpin oleh empat belas raja selama berabad-abad lama ini. Sampai di abad ke-dua puluh satu ini, sekitar tahun 2004 raja ke-empat belas dari kerajaan Silver yang bernama Alex Silver menghembuskan nafas terakhirnya di umurnya yang ke-tujuh puluh dua tahun. Di situ penerus ke-lima belas yakni Lucifer Silver putra pertama dari Alex Silver harus meneruskan kerajaannya di umurnya yang masih muda yakni dua puluh tahun.
Lucifer memiliki paras tegas, matanya berwarna hazel terang dan rambutnya coklat gelap dan agak panjang. Dia tidak pernah ingin jatuh cinta karena dia tahu bahwa keturunannya di kutuk, yakni setiap menantu gadis keturunan Silver akan tiada lebih dahulu sampai keturunan Silver dapat melahirkan anak pertama mereka seorang gadis. Sedangkan Lucifer tahu bahwa setiap dari anak pertama keturunan Silver selalu laki-laki. Ibu dari Lucifer tiada di umurnya yang ke-tiga puluh tiga di tahun 1993, di saat melahirkan adik dari Lucifer yang bernama Zeus Silver. Ayah dan ibu dari Lucifer memiliki perbedaan usia dua puluh delapan tahun, dikarenakan ayah Lucifer yang awalnya tidak ingin menikah menjadi tertarik menikah di umurnya yang ke-empat puluh delapan tahun, sedangkan ibu Lucifer yakni donore baru berumur dua puluh tahun saat itu.
Di pemakaman ayahnya, Lucifer berdiri tanpa ekspresi di atas rumput hijau pemakaman leluhur Silver. Di antara Lucifer banyak pengawal-pengawal kerajaan Silver, Lucifer memeluk erat Zeus yang menangis di pelukannya. Setelah terkubur seluruh tubuh dari Alex, sang penasihat kerajaan mengangkat suara.
"Penghormatan terakhir untuk raja kita," serunya. Semuanya membungkuk kepala mereka ke tanah dengan memberi penghormatan terakhir.
Setelah pemakaman selesai, semuanya kembali ke kerajaan Silver. Saat Lucifer melewati lorong istana, seorang pembantu wanita yang umurnya tidak terlalu tua memanggil Lucifer dari belakangnya. Dia memiliki rambut hitam dan mata coklat. "Pangeran, biarkan aku yang mengurus pangeran Zeus, kamu harus istirahat," katanya. Nama pembantu itu adalah Nyonya Merna Herlon, dialah yang menjadi pengganti dari ibu Lucifer untuk mengurus Zeus mulai dari Zeus lahir kedunia.
Lucifer berbalik menghadap nyonya herlon, dia mengangguk dan mengulurkan Zeus padanya, membiarkan Zeus di tenangkan oleh nyonya herlon. "Dia cukup sedih, terimakasih," ucap Lucifer.
Nyonya Herlon mengangguk dan membawa Zeus berjalan-jalan untuk menenangkannya. Sementara itu Lucifer berjalan kembali ke kamarnya dengan lesu, dia belum siap untuk menjadi seorang raja di masa mudanya ini.
Lucifer masuk ke kamarnya yang luas, terdapat tempat tidur lebar dengan seprei hijau, dan tirai besar di jendela besar yang berwarna hijau, beberapa lukisan kuno bersejarah juga terpajang di dinding kamarnya, di sebuah lemari terdapat koleksi piala dan medali milik Lucifer, Lucifer adalah seorang pembalap kuda yang handal saat dia masih di sekolah, dia mendapatkan banyak penghargaan selama masa sekolahnya, serta dia juga banyak mengikuti banyak hal di sekolahnya.
Lucifer menjatuhkan dirinya di tempat tidur, dalam seratus hari lagi adalah hari penobatannya menjadi raja selanjutnya. Dan seratus hari itu adalah waktu yang singkat untuk Lucifer mengumpulkan mentalnya di masa muda.
Di saat Lucifer memejamkan mata dan berpikir keras di tempat tidurnya, ketukan terdengar di pintu kamarnya. Dia segera membuka mata dan mendongak, dia pun bangun dan duduk. "Siapa?" tanyanya dengan tegas.
"Sahabat baikmu yang sejati ini, yang mulia," sahut suara seorang pria dengan nada main-main.
Yang tadinya wajah Lucifer lesu, langsung berubah menjadi senyuman lebar, dia mengenali suara sahabat baiknya yang satu ini, yakni Soren Egla. Segera Lucifer berdiri dan berlari ke pintu untuk membukakan pintu bagi sahabatnya. Gerakannya tergesa-gesa karena semangat bertemu sahabatnya.
Saat di buka pintu dia melihat di sana Soren Egla berdiri dengan membuka lengannya, dia memiliki rambut yang panjang dan berwarna emas kecokelatan, matanya hazel terang ketika menatap ke arah Lucifer. Lucifer langsung memeluk Soren dengan bahagia sebelum akhirnya melepaskan pelukan. Lucifer melihat sekitar dan berkata, "Di mana Mark? Dia tidak datang bersamamu?" tanya Lucifer.
Soren menepuk bahu Lucifer dan berkata, "Dia sibuk, jadi aku datang sendirian, aku ingin memastikan kamu baik-baik saja," katanya.
Lucifer mengangguk. "Aku baik-baik saja, silakan masuk, kita mengobrol di dalam," ujar Lucifer.
Lucifer mempersilahkan Soren masuk ke dalam kamarnya, dia menutup pintu dan berjalan duduk di tempat tidurnya sambil menghela nafas.
Soren berjalan di belakang Lucifer dan duduk di suatu sofa di kamar Lucifer dan mengambil apel dari wadah di atas meja. Soren menggigit apelnya sambil memperhatikan Lucifer yang sepertinya sedang begitu lesu. "Ada apa?" tanyanya.
Lucifer mendongak ke arah Soren dan menggelengkan kepala. "Tidak ada, hanya belum siap menjadi seorang raja, seratus hari lagi aku dinobatkan sebagai seorang raja, Soren," kata Lucifer dengan frustrasi.
Soren menyeringai. "Seharusnya kamu senang menjadi raja," katanya. Dia menambahkan, "aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Dia memasang seringai lebar.
Lucifer mengangkat alisnya. "Ada apa?"
Seringai Soren terus melebar, dia sepertinya senang akan sesuatu. Dia berkata dengan suara pelan, "Aku dijodohkan oleh ayahku, aku akan menikah."
Mata Lucifer membelak mendengar hal itu, dia terkejut tapi juga senang untuk sahabatnya saat mendengar kabar itu. "Wow, apakah menurutmu itu umur yang terlalu muda untuk menikah?" ucap Lucifer.
Soren memutar mata dan menggigit apelnya. Dia mengangkat bahu dan berkata, "Siapa peduli?" katanya. Dia berdiri di atas sofa dan berkata dengan keras, "Aku akan menikah dunia!!!"
Lucifer terkekeh melihat tingkah Soren. "Bagaimana gadis itu? Sudah bertemu dengannya?" tanya Lucifer dengan penasaran.
Soren menggigit apelnya sekali lagi dan mengangkat bahu. Dia bicara dengan mulut penuh apel. "Dia pemalu, tidak sama dengan gadis-gadis di sekolah yang kuajak kencan," kata Soren dengan biasa saja.
Lucifer tidak percaya dengan sikap acuh tak acuh Soren pada gadis itu. "Hey! Artinya gadis itu gadis yang baik, dia mungkin sangat jarang dekat dengan laki-laki hingga dia malu saat bertemu denganmu," ujar Lucifer. "Sedangkan kamu..." Lucifer memutar mata pada Soren. "Kamu terlalu blak-blakan," ucapnya.
Soren kembali duduk di sofanya dan berkata dengan semangat pada Lucifer. "Jadi kapan kamu akan menentukan kapan kamu akan menikah? Setelah acara penobatanmu jadi raja?" katanya.
Lucifer menatap lantai dan menghela nafas, dia menggelengkan kepala. "Tidak akan, aku tidak akan pernah menikah," tegasnya.
⚔️⚔️⚔️
Seratus hari berlalu dari hari Alex Silver meninggal. Hari ini penobatan sang raja baru yakni Lucifer Silver. Lucifer duduk di depan cermin kamar tidurnya dengan menghela nafas berat. Beberapa pelayan ada di sana, mereka semualah yang telah mendandani dan mempersiapkan penampilan Lucifer. Dia duduk di kursinya dengan memakai jubah hijau panjang dengan kerah bulu di sekitar lehernya.
Lucifer terus menerus memperbaiki kerah lehernya sambil terus menghela nafas berat. Dengan mengambil nafas beratnya lagi, dia pun akhirnya berdiri memandangi bayangan dirinya di depan cermin sejenak dan menutup matanya mengumpulkan mentalnya. Dengan langkah berat, Lucifer membuka mata dan mengambil langkahnya berjalan keluar dari kamarnya.
Beberapa staf dan pengawal Lucifer berjalan di belakang Lucifer menuju pintu utama aula besar. Lucifer berdiri di depan pintu itu dan mengambil nafas berat lagi, dia dengan tatapan tegas mengumpulkan seluruhnya mentalnya. Perlahan pintu utama itu terbuka, seruan dari dalam ruangan, "PERHATIAN SEMUANYA, YANG MULIA LUCIFER SILVER MEMASUKI AULA!" segera orang-orang di dalam aula itu berdiri.
Lucifer mengambil nafas berat, pandangannya tertuju lurus pada singgasananya. Dia masih tidak berani untuk maju ke depan. Tapi pada akhirnya, dia berjalan masuk ke dalam aula, berjalan di atas karpet merah di tengah-tengah orang banyak itu. Jubah hijaunya yang lebar menyapu di atas karpet merah itu. Setelah Lucifer mencapai di singgasananya, dia duduk di sana dengan gugup, keringatnya bahkan membasahi dahinya seperti dia baru saja disiram oleh setimbah air, dia tidak pernah membayangkan dia akan menjadi seorang raja di usia mudanya.
Sang penasihat mengangkat mahkota sang raja dari tempatnya dan perlahan menempatkan di atas kepala Lucifer. Lucifer memejamkan mata begitu gugup saat mahkota itu ditempatkan pada dirinya. Saat mahkota itu sudah tepat di kepalanya, dia membuka matanya. Seruan, "Penghormatan pada raja kita, yang mulia lucifer silver, raja para ular yang akan membawa kemakmuran dalam hidup para ular!"
Seluruhnya membungkukkan kepalanya kepada Lucifer.
Lucifer dengan tegas kemudian menghela nafas dan berdiri, dia meraih dan membuka apa saja janji-janji seorang raja dan kemudian membacakannya dengan lantang, suaranya menggema di ruangan itu, Lucifer benar-benar gugup, tapi saat melihat semuanya sangat terpesona dengan kepercayaan diri Lucifer, dia akhirnya mulai menjadi nyaman dan meneruskan janji-janjinya.
⚔️⚔️⚔️
Tapi, tahun-tahun kesendirian Lucifer berlalu. Pada awal tahun 2006, Lucifer berjalan-jalan dengan menggunakan baju orang-orang normal ke sebuah pasar di dekat hutan liar Indonesia. Beberapa pengawalnya juga berpakaian biasa, agar tidak di curigai oleh orang-orang di sekitar mereka. Saat berjalan dengan senyum cerah, Lucifer tidak sengaja menabrak seorang gadis. Senyumnya langsung menghilang saat dia menabrak gadis itu. "Maafkan aku," kata Lucifer.
Gadis itu mendongak dan mengangguk. "Tidak, apa-apa, aku baik-baik saja," kata gadis itu.
Lucifer melongo, dia memandang gadis itu dengan matanya yang dalam, dia bahkan tidak berkedip sama sekali pada gadis itu. Sepertinya untuk pertama kalinya raja Lucifer jatuh cinta pada seorang gadis bernama Daisha Shevaya, seorang gadis desa biasa yang tingginya rata-rata orang Indonesia, dan memiliki badan yang agak kurus dengan rambut hitam panjang bergelombang yang selalu di sanggul rambutnya, beberapa orang berdesis bahwa dia adalah seorang gadis kembang desa dari keluarga Shevaya.
Daisha terkekeh dan merasa tidak nyaman dengan pandangan Lucifer padanya, dia pun berjalan pergi tapi pandangan Lucifer tidak lepas darinya sampai Daisha menghilang dari pandangan Lucifer.
Dan yang dilakukan Lucifer berhari-hari setelah bertemu Daisha adalah mencari tahu semua informasi tentang Daisha.
Di saat dia tahu bahwa Daisha sering datang ke danau dekat kerajaannya, dia pun suatu hari datang ke sana dan kebetulan Daisha ada di sana. Dia mencoba dekat dengan Daisha dan tidak hanya sekali, berhari-hari dia mencoba dekat dengan Daisha, dia bahkan mengungkap rahasianya bahwa dia adalah seorang siluman ular.
Daisha awalnya takut pada keberadaan Lucifer yang terus mendekatinya tapi akhirnya dia merasa nyaman saat Lucifer menceritakan semua kisah tentang sejarah Silver, hingga mereka berteman dan Daisha juga memiliki perasaan pada Lucifer.
Hanya butuh sebulan untuk membuat Daisha jatuh cinta. Raja Lucifer langsung menikah dengan Daisha saat itu juga, dan Lucifer juga membuka kerajaannya untuk orang biasa agar Daisha bisa melihat kerajaan itu dan tinggal dengan Lucifer.
Satu bulan setelah pernikahan ada seorang manusia biasa masuk ke dalam kerajaan Silver. Pria desa muda seumuran dengan Lucifer, dia melihat sekeliling aula utama kerajaan dengan kagum. Lucifer saat itu berjalan masuk ke aula untuk mengambil beberapa buku di rak sekitar aula, di situ rahang Lucifer mengeras saat melihat orang asing masuk, di situ Daisha sedang hamil dan Lucifer membuat penjagaan ketat karena takut terjadi apa-apa terhadap Daisha dan bayi mereka, tapi bagaimana bisa para penjaga ceroboh, Lucifer sangat ingin langsung menemui penjaga-penjaga di depan dan memarahi mereka. Lucifer menyipitkan mata dan berjalan ke dekat pria itu. "Bagaimana kamu bisa masuk, wahai orang asing?" tanya Zeus dengan tegas.
Pria itu menoleh ke arah Lucifer dan melihat baju yang dikenakan Lucifer sangatlah mewah, dia pun tahu bahwa dialah sang rajanya. Pria itu menundukkan kepala sedikit dan mendongak. "Halo, aku Donomie Hela, aku kebetulan melihat istana ini saat aku akan pergi ke danau, dan aku lihat penjagamu sedang beristirahat jadi aku pikir aku melihat sedikit, karena ini seperti dongeng," kata pria itu dengan sopan. Dia menambahkan, "dan aku tidak pernah membayangkan bahwa sebuah dongeng menjadi nyata, aku selalu tertarik dengan hal-hal berbau ajaib, dan istana ini luar biasa, aku harap aku bisa memiliki satu seperti ini," ucapnya.
Lucifer mendengus. "Kamu tidak akan pernah memiliki istana seperti ini, tetaplah hidup dalam imajinasimu," kata Lucifer dengan kasar, Lucifer hanya merasa protektif untuk Daisha dan begitu takut terjadi apa pun pada Daisha. "Pergilah sekarang juga dan jangan pernah berani kembali, jangan pernah katakan pada seorang pun atau kamu akan dapat masalah disini," ancam Lucifer.
Donomie jelas tidak senang dengan hinaan yang di katakan Lucifer padanya.
Dua bulan kemudian, Lucifer dan keluarganya terusir dari kerajaannya sendiri. Lucifer, Zeus dan Daisha pun harus meninggalkan kerajaan dan tinggal di desa rumah Daisha.
Donomie adalah seorang pria yang memiliki hati yang licik walaupun dia orang biasa. Saat Donomie tahu bahwa Lucifer bukan orang biasa sepertinya, dia mencari tahu segala dari kehidupan lain yang tidak biasa, hingga dia bertemu seorang gadis penyihir muda yang merupakan adik kelas Lucifer yang menjadi bahan rundung oleh Lucifer dan tim trionya saat Lucifer masih bersekolah. Nama gadis itu adalah Morana, ia memiliki tubuh yang kurus serta tinggi, rahang yang tajam, rambutnya hitam lurus dan panjang, matanya yang gelap begitu tajam bahkan tidak ada yang berani menatap jauh ke dalam matanya.
Di akhir tahun 2006, dikabarkan Donomie dan Morana telah memiliki seorang putra. Akan tetapi, Daisha belum mengalami kontraksi sama sekali, sedangkan usia kandungan Daisha sudah lebih dari sembilan bulan. Hingga tiga tahun kemudian, di tahun 2009, bulan September, tanggal tiga puluh, lahirlah seorang gadis. Putri dari Daisha dan Lucifer, gadis pemecah kutukan Silver, gadis itu memiliki kulit pucat Lucifer dan rambut hitam pekat milik Daisha, serta matanya tajam setajam mata Lucifer dan gelap segelap mata Daisha yang coklat pekat. "Wajahnya sangat mirip dengan ibuku, tapi dia memiliki warna matamu, Daisha." Itulah yang Lucifer katakan. Lucifer mirip dengan ibunya, dan gadis kecil itu adalah versi perempuan dari Lucifer, hanya saja mata mereka yang berbeda.