(Saat ini di dalam goa)
Sret.. srett... sreeett..
Seseorang yang sedang menjahit luka robek di bagian betis nya dengan senyuman ceria.
Sergej Bojan, pengawal pribadi Dokter Zein yang saat melakukan pembantaian di rumah Dony Arjito, terkena sayatan sedikit di bagian betis hingga kulit dan daging di bagian betis nya robek dan sedikit terkelupas.
Jika orang biasa melihat nya, pastilah akan merasa ngeri. Karena Sergej bahkan tidak memakai alkohol atau pun obat bius saat ini.
"Ah.. aku sudah lama tidak menghabisi orang. Tampak nya kemampuanku sedikit berkurang", kata Sergej sambil tersenyum.
"Boss.. Maaf aku kurang teliti kali ini dan bahkan meninggalkan beberapa barang bukti. Ku harap kau tidak membunuhku", kata Sergej mendadak berwajah suram.
Dia masih ingat belasan tahun lalu saat diri nya di selamatkan oleh Dokter Zein. Sergej pun membayangkan kembali adegan berdarah itu.
(Kembali ke 17 tahun yang lalu)
Doorr... Doorrr... Dorrrr...
Seorang militer Pasukan Rusia yang sedang terdesak di perbukitan di Negara Irak. Sergej Bojan yang saat itu masih cukup muda, sedang terkepung.
Dia melihat teman-teman seperjuangan nya yang sudah menjadi mayat. Hanya diri nya sendirian yang masih bertahan dan selamat meski terluka parah.
Sergej Bojan membantu pasukan milisi Negara Irak karena dia mempunyai sahabat di negara itu.
Sergej kemudian mengajak beberapa teman di militer nya untuk secara diam-diam membantu milisi Irak yang sudah jatuh ke tangan Amrik.
Kini, teman-teman nya di pihak militer dan bahkan sahabat nya sudah terbunuh. Sergej pun sebenar nya sudah pasrah. Dia tetap tersenyum ceria bagaimana pun juga.
"Папа.. Мама... Скоро увидимся"
("Ayah.. ibu... Aku segera menemui kalian"), kata Sergej berbicara sendiri.
"Друзья мои, извините"
("Sahabat-sahabatku, maafkan aku"), lanjut Sergej.
Saat ini, Sergej di kepung oleh Pasukan Amrik yang berjumlah lebih dari 50 orang. Senjata mereka adalah yang tercanggih pada saat itu.
Sergej tidak mampu melukai para pasukan Amrik. Dia hanya bertahan dan sesekali membalas serangan musuh.
1 melawan 50 orang adalah benar-benar seperti seekor Rusa yang di kepung oleh kawanan Singa. Sergej tidak bisa berbuat banyak, dan pada akhir nya dia di lumpuhkan oleh salah satu pasukan Amrik itu.
"Well, well, well.. let's see here what we've find!!", kata pimpinan pasukan Amrik itu saat melihat Sergej tertangkap. Tapi aneh nya, Sergej masih tersenyum.
"It seems true that Russian troops were involved here. Contact headquarters!! It is true that the Russian troops are interfering in our affairs!!", lanjut pimpinan itu.
"Yes sir!!!", kata anak buah nya lalu bersiap menghubungi markas pusat.
"So tell me, why does your country want to interfere in our affairs?", kata pemimpin pasukan Amrik itu bertanya kepada Sergej yang malah tampak tersenyum bahagia.
"F...", kata Sergej menjawab.
"Hmm? I don't understand.. don't you understand English?", kata pasukan amrik itu sedikit tidak mengerti.
"F...!!! I mean F.U.C.K..!!! Fuck you!!!", kata Sergej dengan tetap tersenyum.
Pemimpin pasukan Amrik itu pun sangat marah kemudian memukul Sergej dengan senjata nya.
"Execute him!!", kata pemimpin pasukan Amrik memberi perintah.
"Understood!!", kata anak buah nya dan kemudian bersiap-siap untuk menembak kepala Sergej.
Dan sebelum anak buah pemimpin pasukan Amrik itu melepaskan tembakan nya, kedua lengan nya tiba-tiba sudah terpotong dari badan nya.
Splash.. splash..
"Aarrghhhh!!", teriak anak buah pemimpin pasukan Amrik itu. Sesaat setelah nya, terlihat kepala nya juga sudah menggelinding ke tanah berbatu.
"Shit!! What the...", kata pemimpin pasukan Amrik itu. Belum sempat dia menyelesaikan perkataan nya, kepala nya juga sudah menggelinding di tanah berbatu itu.
Dan selanjut nya, adegan penuh dengan pemotongan kepala, terjadi hanya dalam waktu 5 menit saja.
Ya, 50 orang habis terbantai dalam sekejap. Arti nya setiap 6 detik, 1 nyawa melayang di udara. Dan itu pun hanya memakai 1 senjata otomatis di tangan kanan, dan 1 buah pisau kecil di tangan kiri.
Segera setelah nya, pemuda yang ternyata menutupi wajah nya dengan sorban nya itu berdiri berhadapan dengan Sergej.
"Who are you?", kata Sergej yang masih penasaran dan juga ketakutan.
Tidak pernah selama hidup nya Sergej melihat orang segila dan secepat ini dalam membantai orang.
Bahkan orang terkuat dan paling ahli di militer negara nya pun, tidak bisa melakukan hal ini. Sergej yang biasa nya terlihat tersenyum ceria, terlihat sangat ketakutan saat ini.
"I am also one of you all. I will slaughter anyone who does evil on this earth", kata pemuda itu kemudian melepaskan sorbannya.
"My name is Zein, I am a spy. I am tasked with bringing you back to the organization", kata pemuda itu yang ternyata adalah Dokter Zein muda.
"What organization? I don't understand", kata Sergej membalas perkataan Dokter Zein.
"You will understand later. Now I have to fake your death", kata Dokter Zein kemudian meminta Sergej untuk menukar pakaian nya dengan salah satu pasukan Amrik itu.
Setelah di ganti, Dokter Zein membakar hangus mayat itu hingga mayat nya hampir menjadi abu.
Itu agar pihak dari pasukan Rusia mengira Sergej sudah mati. Dan untuk mayat-mayat.para pasukan Amrik itu, akan di urus oleh anggota organisasi yang lain.
"Thank you boss", kata Sergej sangat berterima kasih sekaligus tersenyum ceria.
"No need to call me boss", kata Dokter Zein menggelengkan kepala nya.
"From now on I will always follow you. Please don't reject me", kata Sergej membalas lagi.
Melihat ketulusan Sergej, Dokter Zein tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa menerima Sergej, mungkin akan di butuhkan suatu hari nanti.
Hingga akhir nya, Sergej pun di bawa masuk dan menjadi anggota organisasi itu. Dokter Zein menghadiahkan pisau kecil nya, yaitu pisau autopsi milik nya sendiri kepada Sergej.
Sergej sangat senang menerima pisau itu. Selain itu, Dokter Zein juga memberikan pistol peredam yang sudah dia modifikasi sendiri untuk Sergej.
Betapa sangat senang Sergej saat itu. Dua benda yang diberikan oleh Dokter Zein ini, akan dia jaga baik-baik sampai mati.
(Kembali ke goa di mana Sergej tinggal)
Sergej menghela nafas panjang setelah mengingat awal bertemu nya diri nya dan Dokter Zein. Sergej sangat senang karena sudah berkontribusi kepada Dokter Zein.
Meskipun dia terluka dan meninggalkan beberapa bukti, dia yakin Dokter Zein tidak akan sampai membunuh nya. Sampai kapan pun, Dokter Zein adalah idola nya dan juga penyelamat hidup nya.
===========================
(Saat ini di RS Derisa)
Dokter Zein yang sudah mendapatkan tranfusi satu kantong darah dari Kapten Lenny, kondisi nya semakin membaik. Jejak-jejak kesadaran seperti makin dekat saja. Semua orang sangat senang.
Sementara itu di luar ruang ICU, di ruang tunggu pasien khusus ICU, terlihat Kapten Lenny yang sedang mengkonsumsi Mindogsu (Mie, Telor, Susu).
Sudah 3 piring mindogsu dia habiskan. Kapten Lenny terlihat sangat kelaparan sekali. Dokter Zelena yang melihat nya hanya menggelengkan kepala nya saja.
'Dia rakus sekali', kata Dokter Zelena dalam hati nya.
"Angelique.. Angelique...!!", kata seseorang yang memanggil sebuah nama, yang tidak lain adalah Dokter Zein yang sudah sedikit menemukan kesadaran.
"Dia sudah sadar!!", kata Heendon yang langsung berlari mendekati Dokter Zein.
"Filzev.. Filzev..!! Yaa Habibiy, please wake up, Filzev!!", kata Heendon yang mengeluarkan air dari mata nya.
Zara, Melati dan Pak Widodo pun ikut berlari. Mereka sangat senang ketika melihat Dokter Zein sudah mengatakan sesuatu, bahkan terlihat jari-jari nya pun sudah mulai bergerak-gerak.
"Nyonya Heendon, apa anda juga dari jazirah arab?", kata Zara yang terkejut karena mendengar Heendon mengucapkan kata 'habiby'.
"Benar, Nona Zara. Saya berasal dari Kuwait", kata Heendon membalas.
'Oh, pantas saja. Aku sudah curiga karena wajahmu memang seperti kami. Tapi kenapa kau menggunakan Bahasa Inggris saat berbicara dengan Zein? Padahal Zein sangat fasih dalam berbahasa arab', kata Zara yang hanya bisa menjawab dan bertanya dalam hati nya.
===========================