ADELINE
Adeline sesuai arti namaku yaitu kebebasan..aku tinggal bersama nenek sirah, ayah derry, dan adik laki laki bernama joan. aku tinggal di desa ZE ( nama sebuah desa) . Aku adalah anak broken home ibu ku meninggalkan aku waktu usia 6 tahun. Aku dan adikku dirawat oleh ayah dan nenekku . ibuku bernama joana seorang wanita cantik dan tidak mau hidup susah ,, dan selalu saja mencari suami baru agar kehidupannya tercukupi. Ibuku meninggalkan ayahku karena hanya bekerja serabutan, sehingga ibu tidak ingin hidup susah bersama ayah.
Ketika aku lulus sekolah dasar.. aku dan adikku berharap bisa ikut hidup bersama ibu di kota. Ayah mengantarkan kami menemui ibu di kota dandaleon( nama sebuah kota). Ibuku sudah menikah lagi dengan seorang pria baik dan bekerja di suatu perusahaan swtata di kota dandaleon tersebut. Ayah tiriku bujang tua dan menikahi ibuku yang sudah sering menjanda. Hampir sepuluh kali ini ibuku menikah namun tak memiliki anak.
Sekarang ibuku bekerja di sebuah hiburan malam ,, ayah tiriku sama sekali tidak mengetahuinya . Karena ibu selalu berdalih mengatakan bahwa kerja sebagai asisten rumah tangga sebuah rumah.
Ayah tiriku begitu mempercayai ibuku karena terlalu cinta padanya membuat dia buta akan tipu daya ibuku.
Ayah tiriku memperlakukan aku dan adikku layaknya seperti anak kandung.. aku melanjutkan sekolah dari SMP sampai SMA .
Aku pernah memiliki pacar namun hanya sebentar saja karena dia sering ingin nyosor bila saat berduaan.. aku sampai sakit di buatnya karena merasa takut dengan hal hal berbau mesum itu.. badanku seperti diserang air es ketika berdekatan dengan seorang laki laki membuat aku menggigil kedinginan. Akhirnya aku pun mengakhiri hubungan dengannya. Karena aku sangat alergi dengan laki laki yang berniat mesum padaku.
Ketika aku menginjak di bangku SMA penderitaan ku baru di mulai . Dimana ibu selalu mengajak aku ketempat dia bekerja di sebuah hiburan malam dandaleon . Banyak pria hidung belang sering menggodaku namun aku hanya disuruh bekerja mengantarkan minuman ke pelanggan saja. aku hanya sering menghindar ketika para laki laki hidung belang ingin menyentuhku , sudah banyak laki laki yang terus saja memaksa ibuku untuk menjual driku ini kepadanya. Namun ibuku selalu menolak Bahkan dia sendiri menawarkan diri untuk menggantikan aku. Aku sangat sedih bercampur haru dengan apa yang ibuku lakukan.. hanya karena gaya dan uang ibu rela menjual dirinya kepada orang lain. Bahkan masih berstatus istri.
Setelah kepergian ku terdengar kabar bahwa ayahku di desa juga menikah lagi. Akupun bahagian mendengar kabar itu.
Tepat usia ku delapan belas tahun.. ibu mengenalkan aku dengan seorang pria tampan namun sudah berusia jauh dariku . Umurnya sekitar tiga puluh satu tahun . Wajahnya penuh ketegasan dan berwibawa.. tinggi tubuhnya sekitar seratus sembilan puluh . dia sangat kaya namun di balik itu semua banyak tabir hitam yang berada dibelakangnya.
Steve Alexis
Steve adalah seorang mafia kejam dan tak kenal ampun bila membantai musuhnya. Apa yang dia ingin kan harus dia dapatkan. Siapa pun melawan perintahnya akan menanggung segala penderitaan darinya .
Setelah seorang melihatku , Steve menginginkan aku menjadi istrinya . Ibu tidak bisa menolak permintaan dari tuan Steve Alexis itu sehingga mau tidak mau aku menerima pernikahan terpaksa itu. Bahkan dengan terang terangan dia menanyakan apakah aku masih suci dan belum terjamah laki laki. Ibu ku pun menjawab bahwa aku masih gadis itu belum tersentuh siapa pun.
" hai anak manis.. sebentar lagi kamu akan menjadi istriku, jadi kamu harus siap melayaniku mengerti kamu" ucap Steve penuh ketegasan
"Iya tuan " jawab ku
" besok kita akan menikah di rumah ku" titah Steve
Kemudian Steve beserta anak buahnya pergi meninggalkan aku dan ibuku ..
"Eline .. ingat kamu harus patuh dengan tuan Steve jangan sampai membuatnya marah, Jangan sampai ada kesalahan apa pun. !" Ucap ibu ku
"Tapi Bu..apakah kita harus memberi tahu ayah kalo aku akan menikah ..?" Tanya ku
"Tidak perlu , kita wakilkan saja dengan wali hakim.. kalo sampai ayahmu tahu dia pasti tidak akan mau menikahkan kamu dengan tuan Steve itu..!"
"Tapi bagaimana dengan sekolah ku Bu.. aku masih ingin melanjutkan sekolah ku sampai lulus " lirih ku
"Kamu kan tinggal beberapa bulan lagi akan lulus sekolah setelah kamu menikah kamu masih bisa ikut ujian kelulusan asalkan kamu tidak memberi tahu ke pihak sekolah .."
Aku hanya bisa menurut yang dikatakan ibuku.. apapun perkataannku selalu saja tidak di gubris.
Tepat pukul dua belas malam aku dan ibuku pulang kerumah , ayah Deni selalu saja menunggu aku dan ibuku pulang .
" Baru pulang Bu ?" Tanya ayah
" iya yah.. tadi ada acara jadi ibu tidak bisa pulang cepat .!"
"Ya sudah kalian masuk ,, dan kamu Aline cepat ganti baju dan tidur besok kamu sekolah kan ?"
Aku ingin menjawab pertanyaan ayah namun sudah di sela ibuku.
" begini yah .. ibu pengen ngomong sesuatu sama kamu ?"
"Ngomong apa Bu ..?" Tanya ayah
"Begini yah, majikan aku sudah lama sangat tertarik dengan aline orangnya masih muda umurnya baru tiga puluh dua tahun . Dia sangat kaya yah.. rencananya besok mereka akan menikah "
"Secepat itu Bu.. apa sebaiknya kita tunggu sampai Aline siap dulu sedangkan Aline juga masih sekolah Bu..?"
"Sekarang coba ayah tanya langsung Aline apakah dia mau menikah dengan tuan Steve..!"
"Aline apakah benar kamu mau menerima perjodohan ini .. ?"
Aku pun mulai memandang wajah ibu ku..dari lirikan matanya ibuku menyuruh aku mengiyakan perayaan dari ayah.
"Iya yah.. aku setuju menikah dengan tuan Steve..!" Sahut ku.
"Baik lah kalo itu sudah jadi keputusan mu ayah hanya bisa mendukungmu" ucap ayah
"Tapi bagaimana dengan ayah Aline apakah harus kita kasih tau ?"
"Ah tidak perlu yah.. ayah Aline itu keras kepala mana mungkin Dia mau menikahkan anaknya yang masih muda ini.."
"Kenapa begitu Bu.. ayah Aline harus tau, bagaimana nanti Aline akan menikah kalo tidak ada ayahnya ..!"
"Si Joan kan ada yah.. dia masih bisa jadi wali untuk Aline.. ya sudah lebih baik kita tidur, ibu sudah ngantuk ini.."
Aku, ibu dan ayah deni kemudian pergi ke kamar untuk beristirahat.
***
Ke esokkan paginya aku bersiap untuk pergi ke kediaman rumah tuan Steve Alexis..
Aku mandi dan memakai baju kaos dan sweater celana jeans . Pastor tubuhnya lumayan tinggi sekitar seratus tujuh puluh lima. aku beserta keluarga ku akan berniat berangkat menggunakan mobil avanca ayah Deni . Ketika Kami masuk kedalam mobil.. tiba tiba ada beberapa orang berbaju jas serba hitam wajahnya semua sangar membuat bulu kudukku merinding..
Mereka membawa dua buah mobil . Dimana mereka menyuruh kami menaiki salah satu mobil tersebut. Kamu hanya bisa menurut apa yang perintahkan orang orang tersebut.
Kemudian kami masuk ke dalam mobil hitam tersebut . Kemudian mobil itu berjalan menuju kediaman rumah tuan Steve Alexis .
Sungguh megah rumah tersebut .. tenyata memang kaya raya .