Sungguh megah rumah tersebut .. tenyata memang kaya raya . Tiba saatnya acara ijab Qabul pun di mulai.
SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA ADELINE BINTI DERYY DENGAN EMAS SERARUS GARAM DAN UANG TUNAI LIMA PULUH JUTA RUPIAN TUNAI..
Steve Alexis dengan lantang melafalkan kalimat itu dengan penuh khidmad.. begitu selesai bacaan itu.
SAHHHHH....!
Para saksi pun mengatakan secara serentak.. aku meneteskan air mata karena terbayang wajah nenek dan ayah di desa yang tidak bisa menghadiri hari sakral ini..
Setelah para tamu pulang .. ibu dan ayah serta adikku pun pulang di antar oleh para anak buah Steve Alexis..
Kini hanya ada aku dan Steve yang berada dirumah besar itu. Steve mengajakku ke kamarnya. Ku lihat kamarnya cukup luas dan megah namun semua berwarna hitam hanya lampu tidu yang bisa menerangi isi ruangan itu.
" ini kamarku , nanti malam aku bisa pulang telat.. karena aku lagi ada pekerjaan sedikit. Kalo kamu lapar tinggal minta dengan asisten rumah tangga saja di dapur.. ingat jangan pernah sentuk benda apa pun di kamar ini kalau sampai ada hilang atau pun berpindah tempat makan akan bersiap dengan hukuman yang akan kau berikan.. kamu paham..?" Ucap Steve
"Iya tuan" sahut ku
Setelah kepergian Steve aku pun mengambil tas yang ku bawa dari rumah ibuku. Aku mengganti pakaian rumahan . Karena waktu menunjuk pukul dua belas siang waktu Zuhur pun tiba.. aku melaksanakan ibadahku dengan tenang di kamar itu. Setelah selesai akupun berniat pergi ke dapur untuk mencari makanan karena perutku lumayan lapar. Karena saking besarnya rumah Steve aku hampir saja tersesat untung saja aku bertemu para asisten rumah tangga yang kira kira umurnya seperti ibuku.
"Maaf Bu.. say mau ke dapur namun tersesat bisa kah ibu mengantarkan saya..?"
" Anda istri tuan Steve ya .. tenyata anda masih sangat muda.. mari kami antarkan..!"
Ketika sampai dapur ada banyak sekali ternyata asisten rumah tangga dirumah ini.. kalo di hitung hitung sekitar lima belas orang,, namun ada satu wanita terlihat sudah sangat tua sekitar umur enam puluh tahun. Mereka memperkenalkan diri mereka satu persatu.. dan mengatakan tugas mereka masing masing. Karena memang rumah sangat luas seperti istana jadi harus membutuhkan banyak asisten rumah tangga.
Dari nama: Janu, fabu,maru,April,mae, Jun, Jul,Agus,sepi,Okto,Novo,Desi. Kliwon, page, dan Mbah Sirah mirip dengan nama nenekku di desa.
Nama mereka sungguh unik unik.. membuat aku sedikit tersenyum, mereka berasal dari desa Sanga ( nama sebuah desa).
Aku pun menyampaikan niatku kepada mereka bahwa aku sendang mencari makan.. mereka pun mengarahkan aku kepada Mbah telo.
Selesai memperkenalkan diri para asisten rumah tangga pun kembali bekerja seperti semula.. terdengar suara bisik dari mbak Novo dan Desi.
"Kok cantik cantik mau ya jadi istri pak Steve yang kejam itu.. pria di luaran sana kan banyak.. ?"
"aku jadi kasian dengan gadis itu pasti dia tidak akan tahan lama lama hidup bersama tuan Steve yang kejam itu"
"Sutt... Jangan keras keras nanti istri tuan Steve bisa dengar nanti kita bisa hukuman darinya.. jujur aku sangat kltakut dengan kekejaman tuan Steve "
" ya sudah , sebaiknya kita kembali bekerja"
Aku hanya bisa meneguk Saliva ku berulang kali,, ternyata aku sudah salah mau mengiyakan menikah dengan tuan Steve, tapi aku hanya berserah kepada Tuhan agar aku terhidar hal buruk itu.
Aku pun mulai menyantap makanan ku yang sudah di sediakan mbak telo.. aku berniat ingin bertanya kepada beliau tentang tuan Steve. Namun aku sedikit ragu apakah Mbah telo mau menjelaskan tentang tuan Steve kepadaku.selesai makan aku pun ingin menanyakan tentang tuan Steve kepada Mbah sirah.
" Mbah.. boleh kah Aline bertanya tentang tuan Steve ?" Ucap ku
Mbah sirah yang sedang membereskan meja makan pun berhenti seketika ketika menanyakan hal itu. Kemudian Mbak Sirah duduk tepat disamping ku.
" aku memang sudah cukup lama tinggal dirumah tuan Steve Alexis.. namun tuan tidak pernah lama tinggal disini nyonya karena dia selalu dalam pekerjaan yang ada habisnya.!"
"Jadi mbak Sirah tidak mengetahui pasti latar belakang tuan Steve ..?" Tanya ku lagi
"Saya tau nyonya muda.. tuan Steve mempunyai orang tua angkat dan juga mempuyai adik angkat .. orang tua kandung an sudah meninggal dunia.. ketika tuan berumur dua belas tahun,, orang tua angkat tuan tinggal di kota Zeus ( nama sebuah kota) !" Sahut Mbah sirah menjelaskan
" apakah benar tuan Steve orang yang sangat kejam dan seorang mafia..?" Tanya ku penasaran
" kalo itu saya kurang tau nyonya muda.. karena tuan Steve jarang sekali berada dirumah ini.. urusan pekerjaan dan Masalah pun tidak pernah terjadi di rumah ini..!"
" tapi kalo asisten rumah tangga atau anak buahnya melakukan kesalahan mereka akan di bawa ke sebuah gudang tua, dan mereka akan di adili disana..entah apa yang dilakukan tuan hingga orang orang tersebut tidak pernah kembali lagi..!"
Aku pun jadi merinding mendengar Mbah sirah menceritakan itu semua.. aku jadi berfikir apakah aku akan bernasib sama seperti mereka. Sungguh nyali ku menjadi ciut seketika. Ingin rasanya aku pulang kerumah orang tua ku agar rasa takut ini hilang. Namun apa daya dirumah ini penuh dengan penjagaan ketat bahkan untuk melihat keluar jendela pun tidak leluasa karena banyak anak buah tuan Steve.. aku merasa berada di penjara yang berbentuk istana.
***
Tak terasa sudah satu bulan aku berada di rumah megah ini.. namun tanda tanda tuan Steve juga tidak ada bahkan Mengabari ku pun sepertinya tidak penting, aku seperti orang tak di anggap seperti istri istri orang yang pada umumnya.
Tepat pukul enam pagi aku berangkat sekolah karena tinggal beberapa bulan lagi aku sudah lulus. Aku di antar supir pribadi tuan Steve.
Setelah pulang sekolah aku ingin bertemu dengan ibu dan adikku .. karena sudah lama aku tidak bertemu. Namun aku tidak di perbolehkan oleh supir pribadi tuan Steve terpaksa aku hanya bisa pasrah dan menyimpan rasa rindu ini dalam hatiku.
Aku sangat di kekang tidak bisa keluar sembarangan dan harus izin dari tuan Steve. Tapi aku masih bisa bersyukur masih di perbolehkan untuk melanjutkan sekolah. Itu lebih dari cukup.
Hari hari yang kulalui dirumah hanya belajar , makan dan tidur . selebihnya aku tidak mengerjakan hal apapun.. sungguh amat bosan ku rasa.
Tiba tiba Mbah sirah mendatangi ku bahwa malam ini tuan Steve akan pulang.. dan menyuruh aku agar bersiap siap menyambutnya.. Mbah sirah memberikan aku sebuah tas jinjing yang isinya adalah baju.. akupun mengangkat baju tersebut dan membentangkannya ke atas, betapa syoknya aku melihat gaun yang sangat terawang . Mbah sirah pun menyuruh aku mencobanya. Ketika aku mencoba memakainya ke badan semua yang ada dalam tubuh ku terekspos semua.
Walau pun aku masih memakai baju biasa. Wajah Mbah sirah tersenyum melihatku wajahku masam.
" ini namanya tuan akan menyentuk nyonya muda.. tuan pasti sangat senang kalo nyonya memakainya.."