Bab 1: Sasha
Cerita ini merupakan fanfiksi yang ingin ku wujudkan jadi kucoba membuatnya.
Langit biru tampak seperti zamrud biru raksasa, matahari pertengahan musim panas tampak seperti bola api besar, tergantung di atas zamrud besar ini. Menggunakan posisi matahari, orang dapat memperkirakan bahwa waktu sekitar jam 3 sore.
Dalam pemukiman suatu suku kecil yang terdapat di hutan besar bagian selatan, terdapat seorang wanita yang berpakaian sedikit tidak teratur. Setelah melewati proses melahirkan yang menyakitkan ia melihat kepada bayi perempuan yang berhasil terlahir dengan selamat.
Wanita itu melihat terhadap bayi perempuan nya yang sedang menutup matanya, dan tersenyum kecil sembari mengucapkan "Sasha itulah namamu putriku"
-------
Pada saat yang sama bayi perempuan itu yang bernama Sasha mulai perlahan mendapatkan kesadaran dan dalam benaknya ia mengucapkan "Perasaan apa ini?, mengapa aku merasa tidak dapat menggerakkan tubuhku dan gelap sekali" Sasha mencoba untuk merasakan tubuhnya secara perlahan akan tetapi usahanya sia-sia dikarenakan ia saat ini adalah bayi yang tidak berdaya.
------
5 tahun kemudian waktu berlalu bayi yang sebelumnya bahkan tidak dapat menggerakkan tubuhnya, kini telah berumur 5 tahun dalam jangka waktu yang berlalu ia perlahan lahan mempelajari situasi yang terjadi kepadanya.
"Aku tidak menyangka bahwa aku akan terlahir kembali pada dunia yang bahkan tidak memiliki teknologi, dan hidup dalam suku kecil di pedalaman hutan besar ini" Sasha dengan tubuh kecilnya bergumam sembari duduk, ia tidak dapat menyangka bahwa dia terlahir kembali dan terlahir di dunia yang tidak adanya teknologi.
Sasha mencoba menutup matanya dan berkonsentrasi "Aku awalnya tidak tau sebenarnya apa ini, tetapi setelah kuingat bukannya ini itu semacam Teknik latihan yang terdapat di novel yang sering kubaca" dia melihat semacam proyeksi yang terdapat di alam bawah sadarnya dan proyeksi itu menunjukkan semacam artikel tentang Teknik Energi Genetik.
"Apa sebenarnya dunia ini merupakan dunia fantasi bukan dunia biasa, karena dengan adanya sesuatu seperti ini [Teknik Energi Genetik] yang terdapat di novel Bintang Tertelan, aku bakal bisa jadi seperti mereka" Sasha melihat artikel yang ditunjukkan pada proyeksi dan berkata sembari membayangkan melakukan sesuatu yang seperti di novel.
Biarpun seperti itu Sasha merupakan gadis yang berhati-hati meskipun dia tahu bahwa Teknik ini kuat akan tetapi, ia mengetahui dari membaca novelnya kalo berlatih teknik yang terdapat disini terdapat persyaratan yang perlu dipenuhi. Yaitu memiliki kebugaran fisik, kecepatan, dan juga kecepatan reaksi yang tidak mungkin manusia biasa bisa capai.
Sasha perlahan membuka matanya dan melihat sekelilingnya terdapat wanita dan pria dan beberapa anak-anak yang lewat, pemukiman suku ini tidaklah besar dan pula jumlah yang ada hanya berkisaran 100 orang lebih.
"Dari yang kuperhatikan dari anggota suku lainnya selama ini mereka tidak menunjukkan kebugaran fisik, kecepatan, maupun kecepatan reaksi yang mendekati syarat berlatih" Sasha menghela napas dan hanya terus berbicara dalam pikirannya.
Jika seperti ini apakah akan ada kemungkinan untuk dia untuk melatih Teknik Energi Genetik dalam dunia yang biasa saja ini, lagi pula dia pun hingga sekarang telah mencoba untuk merasakan energi kosmos yang dideskripsikan dalam artikel yang ditunjukkan akan tetapi tidak ada kemajuan.
*Untuk saat ini pada lautan kesadarannya Sasha, dia hanya bisa mengakses Teknik Energi Genetik tidak ada teknik lain semuanya terkunci
Sasha selagi berpikir kemudian terpikirkan sebuah kemungkinan "Apakah mungkin karena Gen manusia dunia ini berbeda jauh dengan yang berada di dunia Bintang Tertelan"
Kemungkinan besar itu adalah penyebabnya manusia dunia ini tidak dapat melatih energi genetik alasannya dapat disimpulkan dengan, mereka tidak memiliki Gen yang mumpuni dan juga tidak dapat merasakan maupun memiliki pengetahuan mengenai energi kosmos.
"Tetapi, entah mengapa sepertinya aku memiliki firasat bahwa ini mungkin. Selama beberapa tahun ini aku selalu berlatih dengan keinginan, ingin menyerap energi kosmos kemudian memurnikannya menjadi energi genetik, tapi mungkinkah karena tubuh ku adalah anak berumur 5 itu akan menjadi hambatan" Sasha sembari menutup kelopak matanya berpikir sejenak kemudian berdiri, dan melihat sekitarnya kemudian dia mencoba berjalan ketempat biasanya dia selalu ingin menyendiri.
------
"Baiklah sampai juga, mari kita coba cara yang kupikirkan tadi mungkin ini akan berhasil" Sasha kecil kemudian duduk. Kakinya disilangkan dan telapak kakinya menghadap ke depan. Tangannya bertumpu pada kakinya dan punggungnya lurus sempurna.
"Ini adalah percobaan yang sudah tidak bisa kuhitung, mari berharap cara ini berhasil" Sasha mengambil napas dalam-dalam, dan mencoba untuk menenangkan dirinya untuk dapat merasakan energi kosmik.
Biarpun energi ini selalu tersebar ke semua penjuru semesta. Dari bintang-bintang di semesta dan termasuk planet bumi semuanya memiliki energi ini. Namun....
kebanyakan orang tidak dapat mendeteksi keberadaan energi.
"Selama aku bisa melakukan 'perasaan' itu ini akan berjalan dengan baik"
"Seharusnya jika hanya untuk dapat 'perasaan' itu tidak akan memakan waktu selama ini akan tetapi Gen manusia dunia ini terlalu lemah, sudah berlalu 2 tahun semenjak aku mulai mencoba ini"
"Padahal orang paling tidak berbakat pun yang berada di dunia Bintang Tertelan hanya akan memakan waktu kurang dari 1 tahun untuk merasakan energi ini, perbedaan genetik antar dunia terlihat sangat jelas" Sasha sedikit menggerutu akan tetapi dia mulai tenang kemudian menyesuaikan napasnya dan mempertahankan posisi teknik 'Lima Hati Menuju Surga'(Wu Xin Xiang Tian) yang mengacu pada dua telapak kaki, dua telapak tangan, dan arteri utama di kepala.
Bernafas....
Napas Sasha perlahan stabil. Saat dia menstabilkan dirinya, Sasha merasakan bahwa hatinya menjadi tenang.
Itu benar-benar diam. Seakan akan napasnya terhenti, nyaris tak terdengar.
Satu menit, lima menit.... lima belas menit, tiga puluh menit...
"Sial.." Sasha tiba-tiba membuka matanya, "Ini sudah kali keberapa, aku akan coba lagi" Sasha menutup matanya dan mencoba perlahan mengingat detail-detail yang dia ketahui tentang energi.
Santai, tenang.
Ini merupakan dua poin yang paling utama dalam teknik Lima Hati Menuju Surga.
Dalam keadaannya yang hampir tertidur pikiran Sasha mulai melambat juga.
Perlahan....
Dalam kondisi yang setengah tidur ini, Sasha memegang harapan yang besar di lubuk hatinya, berharap untuk merasakan energi. Namun seiring waktu berjalan, Sasha tertidur! Orang normal yang tidak memikirkan apa-apa dan menutup matanya dalam jangka waktu yang lama di sore hari dibawah pohon akan merasakan rasa kantuk yang kuat.
Sesaat Sasha akan tertidur, dan lupa untuk merasakan energinya.
"Nyaman sekali.."
Sasha, yang tertidur, merasakan energi samar-samar menembus telapak kakinya, telapak tangannya, dan arteri utama kepalanya. Pada tingkat stabil yang lambat, itu memasuki tubuhnya.
"Ini kan?" Sasha masih setengah tertidur.
"Energi ini !!!" Sasha tiba-tiba bangun dan membuka matanya. Perasaan mengantuk yang dimilikinya sebelumnya menghilang.
Sasha tidak dapat menduga bahwa dia akan merasakan energi ketika dia hendak tertidur.
"Aku merasakannya, aku merasakannya, ini pasti yang disebut energi semesta" Sasha sangat senang dalam hatinya, "Seharusnya setelah aku dapat merasakan energi ini, bahkan jika aku tidak dengan sadar merasakannya, tubuhku akan perlahan-lahan menyerapnya tanpa sadar"
Sasha merasa sangat senang dia perlahan membuka matanya, dan terdapat senyuman kecil di wajahnya. Kemudian dia berdiri dan melihat langit-langit berbintang "Tidak disangka hari telah mulai gelap, akan tetapi ini sangat bagus. Dengan berhasilnya aku merasakan energi semesta biarpun lambat tapi ini stabil, aku tidak bisa berburu-buru" Sasha tersenyum kecil sembari melihat bintang-bintang yang tergantung dilangit malam. "Dengan ini aku bisa membiarkan tubuhku secara perlahan menyerap energi, biarpun ini lambat tapi tanpa kusadari bertahun-tahun kemudian. Permukaan kulit, otot, tulang, dan bahkan lapisan setiap sel tunggal, setiap bagiannya akan mengalami peningkatan dengan sendirinya."
"Biarpun ini merupakan sebuah kesempatan besar untuk meningkatkan kekuatan secara signifikan, akan tetapi tubuh mungil ini tidak akan sanggup menahannya. Lebih baik aku membiarkannya secara perlahan melakukan peningkatan terhadap Gen." Sasha memikirkan kemungkinan yang lebih terpaku pada jangka panjang.
"Baiklah waktunya aku balik, jika terlalu berlama-lama nanti orang tuaku akan marah" Sasha mulai berjalan menjauhi pohon dan sembari melihat langit malam dia berjalan kembali ke rumahnya.