Bab 2: Keseharian
Dalam sunyi kegelapan malam, angin-angin berhembus dan didampingi beberapa suara serangga malam hari. Terdapat seorang gadis yang berkisaran umur 10 tahun, dia terlihat sedang bermeditasi dalam keheningan malam dibawah perlindungan pohon besar.
Sasha melakukan meditasi dalam keseharian nya dengan interval perbedaan beberapa kali perminggu, alasannya agar dia dapat sedikit mempercepat proses penyerapan energi kosmik.
Dengan peningkatan keseluruhan fisiknya selama ini dibawah efek energi kosmik, Sasha tumbuh dengan sangat sehat. Seakan tubuhnya tidak memiliki kecacatan sedikitpun, bila dibanding dengan orang lain dikarenakan peningkatan yang diperoleh seiring waktu membuat permukaan kulit, otot, tulang, dan juga cetak biru DNA berubah secara perlahan. Menjadi sempurna seperti perbaikan kehidupan.
Dalam keadaan meditatif Sasha, waktu berlalu secara perlahan.
30 menit.. 1 jam... 2 jam...
Fajar, matahari baru saja terbit, sekitar jam 5 atau 6 pagi.
Dengan waktu yang telah berlalu cukup lama, Sasha dalam keadaan meditatif perlahan mulai membuka matanya.
"Waktu telah terlewat cukup lama, mari kita berhenti disini" Sasha membuka matanya dan dengan nada yang tenang dia bergumam pada diri sendiri.
Sasha, setelah melewati waktu 5 tahun semenjak interaksinya dengan energi kosmik, dan melatih teknik Lima Hati Menuju Surga. Dalam jangka waktu yang terkesan lama ini dia lebih dapat mengontrol emosi nya dan sikap kekanak-kanakan nya.
Sasha berdiri dari posisi bersilanya secara perlahan, sesaat setelah ia berdiri dan menikmati suasana matahari terbit. Rasa lapar yang telah ditahan selagi ia bermeditasi mendatanginya, perutnya berbunyi kecil.
[~~~]
"Baiklah karena aku sudah kelaparan, mari kita ganjal sedikit sebelum pulang. Seharusnya buah buah disana masih banyak" Sasha menggunakan tangan kanannya untuk mengelus perutnya sembari berpikir untuk mengganjal dengan buah-buahan.
Sasha melihat ke arah matahari mulai terbit, "Baiklah" setelah mengucapkan perkataan tersebut seketika otot-otot kaki menegang dan Sasha melaju ke pohon buah yang berjarak 100meter darinya.
Hanya dalam hitungan detik dia melaju dengan kecepatan 12m/s menuju pohon dengan gerakan cepat yang gesit.
Dengan sekejap Sasha telah berada dibawah pohon buah, "Sepertinya perkembangan ku telah berjalan baik" Sasha berada dibawah pohon buah dan mengangkat kepalanya untuk melihat buah hijau yang tergantung di ranting.
Buah yang tergantung di ranting seketika bergerak, seakan ada tangan tidak terlihat yang menggenggam buah tersebut, buah tersebut berputar sedikit dan lepas dari ranting kemudian melayang dan jatuh ke tangan Sasha.
"Ini sangat berguna aku tidak perlu repot-repot meloncat naik ke pohon" Sasha tersenyum sedikit dengan pertunjukan kekuatan mentalnya.
Sasha kemudian mulai memakan buah tersebut secara perlahan, selang beberapa waktu berlalu ia masih merasa tidak cukup. Sasha melihat buah yang lain dan buah-buah tersebut sendirinya lepas dari ranting dan melayang ke telapak tangan Sasha.
"Sepertinya ini sudah cukup, baiklah mari kembali kerumah" Sasha kemudian memutuskan tujuan dan bergegas kembali dengan kecepatannya itu tidak akan memakan waktu lama.
*Kekuatan mental Sasha dapatkan ketika dia pingsan secara tiba2 pada saat berusia 9
---
--
-
Pada saat ini-
Dalam perjalanannya menuju kerumah dia banyak melewati beberapa orang dewasa, dan anak2 seumurannya. Beberapa dari mereka melirik ke arah Sasha dia adalah anak yang berumur 10 tahun akan tetapi dia dapat disebut juga kecantikan, dibawah efek perbaikan energi kosmos keseluruhan tubuhnya mengalami peningkatan.
Sasha berjalan menuju rumahnya, rumah yang ditinggali olehnya adalah rumah sederhana yang terdiri dari batu dan atap yang ditutupi jerami dengan pondasi kayu, sama seperti rumah lain yang berada di suku ini.
Sebelum memasuki rumah, Sasha melakukan pemindaian menggunakan energi mental untuk memastikan penghuni rumah.
Energi mental menyebar sesuai keinginannya dan menyelimuti keseluruhan kediaman, dan menerima respon timbal balik.
Sasha kemudian berjalan dan membuka pintu kayu, dia memasuki rumah dan menyapa kedua orang tuanya. "Ayah, Ibu aku kembali" dia mengucapkan dengan lantang.
Kemudian setelah Sasha menyapa Ibu dan Ayahnya memarahinya dengan lembut, seperti kenapa anak perempuan baru ada dirumah dipagi hari dan pula dia masih sangat muda. Ya benar ini bukan pertama kalinya dia diberitahu begini, diberitahupun sepertinya percuma lagipula tidak ada yang bisa membahayakannya.
Biarpun begitu Sasha tetap mendengarkan omelan orang tuanya dengan sungguh-sungguh, mau bagaimanapun dikehidupan ini mereka adalah Ibu dan ayahnya, meskipun mereka sangat muda.
*Di masa lalu berkeluarga pada usia muda adalah praktek umum dan pengaruh budaya juga kuat, dan juga umur orang tua Sasha saat ini merupakan 24-25
Waktu berlalu dengan cepat, hari demi hari, minggu, bulan demi bulan, dan tahun pun berlalu.