```
***************
BAB 247
~POV Salju~
Tepat setelah mereka melarikan diri, ketegangan terasa di udara. Nafas semua orang terengah-engah, tapi tidak ada yang berbicara.
Kegembiraan bergulat dengan kelelahan ketika kami terus melangkah ke depan, racun wolfsbane dan perak masih menggerogoti sistem tubuhku.
Lalu aku melihat dia sekali lagi.
Kaid berjalan menghampiri kami, tubuh tinggi besarnya memancarkan kemarahan yang hampir tak terbendung. Tatapannya yang tajam menyapu kami satu per satu sebelum tertuju pada Zara.
Dan saat matanya terkunci pada Zara, sesuatu bergeser dalam ekspresinya—sebuah pandangan mentah, hampir primal.
Sebelum aku bisa memprosesnya, Kaid melangkah maju.
"Zara," geramnya.
Aku melangkah menghadangnya, menghalangi jalannya. Glacier menggeram kesal atas kelakuannya, dan geramannya bergema dalam pikiranku.
