***************
BAB 221
~POV Zade~
Ekspresi Zaria melunak, tapi tekadnya tak goyah. "Tentu saja tidak. Tapi para tetua khawatir. Pengaruh Kaid sangat besar, dan jangkauannya melampaui Kerajaan Lycan sendiri. Mereka takut akan konsekuensi jika kita terang-terangan menentangnya."
"Salju tidak akan tinggal diam atas hal ini," kataku dengan tegas. "Dan Zara juga tidak."
"Itulah mengapa kita harus bergerak dengan hati-hati," kata Zaria, suaranya merendah. "Ini bukan hanya tentang klaim Kaid. Ini tentang keseimbangan kekuatan yang rapuh antara kawanan, dewan, dan Pengadilan Lycan."
Aku menghela napas keras, menjalankan tangan melalui rambutku. "Jadi apa rencananya? Apakah kamu mempertimbangkan tuntutannya?"