***************
BAB 207
~POV Zara~
Dengungan mesin mengisi keheningan mobil saat saya menggenggam kemudi dengan erat, buku jari putih karena tekanan.
Cahaya kota memudar di cermin spion, digantikan oleh sinar redup bulan yang membuat bayangan di jalan raya yang sepi.
Jantung saya berdegup seirama dengan dentuman ritmis ban di jalan, tapi bukan ketakutan yang mengalir dalam diri saya—melainkan tekad.
Untuk pertama kalinya sejak kehidupan baru saya, saya menyadari ada alasan mengapa saya dibawa kembali. Ini bukan hanya kesempatan atau takdir buta. Seseorang berperan dalam hal ini, dan saya harus tahu mengapa.
Ketika hutan semakin dekat, saya memperlambat mobil dan menepikan ke bahu jalan berkerikil. Lampu depan menerangi tepi hutan lebat, pohon-pohon menjulang tinggi dan menakutkan seperti penjaga diam yang mengawal rahasia yang telah lama terkubur.