**************
BAB 29
~POV Salju~
"Badai?"
Saya berkedip, berusaha menenangkan hati yang berdebar kencang. Badai berdiri di sana, memandang saya dengan matanya yang biru besar, mata yang sangat mirip dengan milik saya.
Dia berlari menghampiri saya, memeluk kaki saya. "Ayah," katanya pelan. "Apakah Ayah baik-baik saja?"
Saya memaksakan senyum, berlutut sejajar dengannya. "Ya, Nak. Hanya… mengurus beberapa hal."
Wajahnya mengerut, seperti biasanya ketika dia mencoba memahami sesuatu. "Kemana wanita cantik itu berlari? Yang dari kantor itu?"
Saya merasakan hentakan aneh di dada saya. Wanita cantik. Apakah itu cara Badai melihat Zara? Saya menahan nafas, sebaliknya mengusap rambutnya. "Ke kamarnya. Dia... sibuk."
Badai mengangguk perlahan, menerima penjelasan saya yang samar. Tapi ketika dia menatap saya lagi, saya melihat sesuatu yang lebih dalam di matanya—sesuatu yang penasaran dan penuh perhatian.
"Ayah, kenapa Ayah selalu bertengkar dengannya?"