***************
BAB 193
~POV Zara~
Sisa malam itu berlalu dalam kabut, kenangan senyum sinis Kaid dan ketenangannya yang mengganggu terus terngiang dalam pikakku.
Setiap kilatan matanya yang hijau menusuk, ketenangannya, dan kemarahannya ketika Salju menantangnya terulang di kepala saya.
Bahkan Astrid terguncang.
Salju tetap di sisiku sepanjang malam, tangannya tak pernah jauh dari genggamanku.
Ketika dia tidak bisa berada di sana, Zade menggantikan posisi, mengingatkanku bahwa aku tidak pernah sendirian. Biasanya, kelebihan perlindungan mereka akan terasa menyesakkan, tapi malam ini, aku menyambutnya.
Meskipun sangat ingin melarikan diri dari ketegangan acara ini dan tatapan serta bisikan yang menekan, aku menahan diri untuk tidak menyuarakan keinginan itu.
Sebaliknya, aku menunggu dengan sabar, menghitung menit sampai aku bisa menyelinap pergi tanpa terlihat.
Ketika Zade teralihkan, terjebak dalam percakapan dengan Alfa yang berkunjung, aku memanfaatkan kesempatan itu.