**************
BAB 174
~POV Zara~
Aku merona, tiba-tiba merasa sadar diri. "Salju," gumamku, menggigit bibir bawahku.
"Jangan berani-berani," perintahnya, nadanya serius. "Tidak ada yang perlu kamu malu."
"T-tapi..."
"Shhhh," ujarnya menenangkan, menopang pipiku. "Hanya ada kita berdua di sini, sayang. Kamu tidak perlu menahan diri."
Aku menarik napas dalam, melepaskan semua inhibisi. Dan sebelum aku bisa memberitahunya bahwa aku siap, dia sudah kembali melahapku dan membawaku mendekati puncak kenikmatan lainnya.
Dia terus melakukan hal tersebut sampai aku memintanya untuk lebih. Aku bahkan tidak paham apa yang aku ucapkan. Yang aku tahu hanyalah aku berteriak minta lebih, tidak peduli seberapa keras suaraku.
Dan kemudian dia menatapku setelah menjilati cairanku dengan mata yang berteriak, aku menginginkanmu, dan berkata, "Tapi aku harus ada di dalammu sekarang."
Dia berdiri di atas lututnya, menyibakkan pakaiannya dan melemparkannya ke samping.
