**************
BAB 142
~POV Zade~
Satu jam kemudian, kami duduk di sebuah restoran kecil di dalam mal. Aroma roti yang baru dipanggang dan daging yang sedang disajikan mengudara saat kami melihat menu.
"Jadi," aku mulai, bersandar ke belakang di kursiku, "bagaimana keadaanmu belakangan ini?"
Tempest ragu-ragu, jarinya bermain dengan ujung serbetnya. "Aku... baik saja. Hanya mencoba memahami segalanya."
Aku mengangguk, ekspresiku lembut. "Tidak apa-apa jika kamu membutuhkan waktu. Tidak ada yang memaksamu untuk memiliki semua jawaban dengan segera."
Dia menatapku, matanya mencari sesuatu di mataku yang tidak bisa kutemui. "Mengapa kamu begitu baik padaku, Zade?"
"Karena kamu pantas mendapatkannya," jawabku sederhana. "Kamu lebih kuat dari yang kamu pikirkan, Tempest. Dan aku melihat itu."
Pipinya sedikit memerah, dan dia memalingkan muka, fokus pada menu. "Kamu menjengkelkan, tahu?"
Aku tertawa. "Itu bagian dari pesonaku."
