**************BAB 122
~POV Zara~
Suara Snow bergema, membelah ketegangan sepertinya pedang. "Zade."
Lelaki itu berbalik, matanya yang biru tajam berkilau sembari senyum pelan melengkung di bibirnya. "Snow," ia melantunkan dengan mulus, nada jenaka tersembunyi di suaranya. "Kejutan."
Raut wajah Snow melunak menjadi senyum yang tidak biasa, dan sebelum saya sempat memproses pertukaran itu, dia bergerak maju, menarik Zade ke dalam pelukan hangat dan penuh persaudaraan.
Andrew terkekeh melihat interaksi mereka, sikapnya yang biasanya terkendali melunak sedikit. "Saya anggap pertemuan ini berjalan baik?"
Snow melepaskan Zade, mundur tetapi tetap menyentuh bahu lelaki itu. "Sudah terlalu lama," ucapnya. "Dan kamu muncul di sini, dari semua tempat?"
Zade mengangkat bahu, senyum simpulnya menandai sudut-sudut mulutnya. "Kamu tahu aku. Aku suka membuat hal-hal menjadi menarik."
"Menarik adalah hal yang kurang," ujar Andrew dengan senyum, melirik antara mereka berdua.