*************
BAB 116
~POV Zara~
Kepuasan yang ku rasakan patut didapat setelah pertukaran kata-kata tadi. Saat aku mengenakan gaun merah berpayet, kainnya yang berkilau pas di tubuh, aku tidak bisa menahan senyum. Aira bertepuk tangan menyetujui.
"Sempurna," katanya, tersenyum lebar. "Ayo tunjukkan gaun ini."
Dengan pandangan terakhir di cermin, aku mengikutinya keluar dari ruang fitting, merasa percaya diri yang sudah lama tidak kurasakan. Para staff butik, yang menyaksikan pertukaran kata tadi, memperhatikan dengan kagum. Sepertinya kabar beredar dengan cepat; bisikan dan tatapan hanya membenarkan bahwa Zoe akhirnya menemukan tandingannya.
Setelah selesai belanja dan mengatur agar semuanya diantar, kami berjalan menuju mobil yang sudah menunggu di luar. Sopir membuka pintu untuk kami, dan saat aku masuk, aku melihat teks dari Salju di ponselku.
"Belanja lancar?" begitu bunyinya.