Helanie:
"Saya kira Anda tidak ingin terlihat tidak menyesal?" gumam Lamar sembari menggelengkan kepala. Nadanya menunjukkan bahwa ia marah karena Lord Dewitt memanfaatkan informasi untuk memaksa saya memaafkan Rayden.
"Lamar," Dewitt mulai bicara, suaranya dipenuhi otoritas, "kamu ada di kelompok saya. Apakah kamu tahu salah satu aturan kelompok saya? Jangan pernah tidur dengan putri saya. Kamu datang kemari, bersalah atas kejahatan itu, lalu mencoba berlaku kasar dengan saya?" Kata-katanya tajam, terhitung. Dia adalah orang yang menggunakan kekuasaan seperti senjata, menggunakannya untuk mengendalikan dan membungkam siapa saja yang berani menentangnya.
Lamar tidak bergeming. "Silakan, hukum saya. Tapi Anda harus memberitahu dewan dan anggota kawanan Anda alasannya. Apakah Anda siap untuk mengakui bahwa saya ada di antara kaki putri Anda?"
Suara tangannya yang menabrak meja bergema di seluruh ruangan. Senyum puas Lord Dewitt lenyap seketika.
