Helanie:
"Apa yang dia bicarakan?" Lucy berbisik kepadaku. Aku sudah mematikan suara panggilan dan bahkan mengubah ID penelepon Maximus menjadi sesuatu yang acak sebelum menaruh telepon di mode speaker.
Semua orang mengerutkan kening, dahi mereka berkerut dalam kebingungan.
"Kembar! Helanie punya kembar jahat!" Lamar berdiri lagi, berteriak dalam keadaan mabuk. Kami semua membungkamnya, dan dia menggigit lidahnya sebelum merebahkan diri lagi.
"Benarkah? Jadi jika kamu naik ke atas sekarang, kamu akan membawanya turun dan membuatnya berdiri di depan kita?" Maximus melanjutkan, nadanya yang ceria terlihat jelas. Dia jelas menikmati ini.
Karena dia tahu aku tidak ada di sana.
Oh, ini akan sangat menyenangkan ketika Salem datang dan menyadari aku sudah pergi.
Sekarang panggilan ini menjadi semakin menarik. Kami semua mendengarkan dengan rasa ingin tahu dan antisipasi.
