Helanie:
Tubuhku bergetar sejak dia mengucapkan kata-kata itu. Aku pikir aku tidak akan pernah mendengarnya lagi, terutama karena aku yakin itu hanya bagian dari penjara mimpi.
"Itu tidak benar," aku menggelengkan kepala, menolak untuk mempercayainya.
"Aku tidak salah, Helanie," dia bersikeras. Saat dia mencoba mendekat, aku mundur, menciptakan jarak antara kami.
"Kaye! Kamu bilang kamu tidak mengingat apapun tentang—penjara mimpi itu." Aku memeluk diri sendiri saat pikiranku melayang ke detail lain dari penjara mimpi.
"Aku tidak—sampai aku ingat," dia gagap, dan aku tahu dia telah berbohong padaku. Bukan berarti aku telah sepenuhnya jujur padanya juga, tapi aku telah mengatakan banyak hal di penjara mimpi yang membuatku khawatir.
"Kaye, itu hanya bagian dari mimpi," aku mengusap siku, memalingkan wajah ke samping, merasa malu.
