Helanie:
Jantungku berdebar saat aku merasakan Maximus mendekat ke belakangku, mencemooh dengan senyuman mengejek. Genggaman tangan ku mengencang di sekeliling liontin ku. Sungguh keputusan yang cepat ketika aku melepasnya. Aku bahkan tidak yakin apa yang akan aku dapatkan darinya. Pikiran ku memerintah dan aku melakukannya.
"Ayo, aku di sini! Kamu tidak bisa memukulku sekali pun?" Suaranya retak sedikit, dan dahi ku berkerut. Aku perlahan berdiri, berbalik untuk menatap matanya.
Aku baru saja melepas liontin ku, tapi dia sudah terlalu dekat sekarang. Aku yakin dia bisa merasakan perubahan dalam aroma ku, bekas samar dari feromon. Akan butuh waktu sebelum yang lainnya menyadari, tapi aku mengeluarkan kecemasan yang begitu intens sampai aku bertanya-tanya berapa lama aku bisa menyembunyikannya.