Kaye:
"Apa? Saya ada urusan di sini. Minggir," aku melihat Norman berteriak pada Jessica, punggungnya menghadapku, sementara Jessica berdiri tepat di hadapannya, persis di garis pandanganku.
Aku tidak pernah menyangka akan menyaksikan saudaraku menjerit pada tunangannya. Saudaraku jarang kehilangan ketenangan dan sikapnya yang terkumpul, jadi pasti ada sesuatu yang serius terjadi di antara mereka hingga memicu pertengkaran di depan umum.
Tapi kenapa di sini?
Apa yang saudaraku lakukan di tempat ini?
Aku menengadahkan kepala, melirik ke gedung, dan rasa khawatir mulai mengganggu. Helanie tinggal di sini, dan aku tahu betapa sangat saudaraku membencinya. Apakah dia bertengkar dengannya? Pasti dia menangis sendirian.
Saat mobil Norman berlalu, mata Jessica teralih ke arahku, dan dengan cepat dia mulai menghapus air matanya. Aku merasa begitu aneh menghadapi pertengkaran pribadi mereka.
