Kaye:
Meskipun serigalaku menggerutu tentang bagaimana kita tidak seharusnya membuang waktu untuk Helanie, aku tetap mengemudi dan sampai di peternakan beberapa jam kemudian.
Saat aku keluar dari mobil, aku melihat seorang prajurit memegang telepon di telinganya sampai dia menatapku.
Dia perlahan menurunkan telepon, membersihkan tenggorokannya dengan canggung saat aku berjalan melewatinya.
"Serius? Memanggil kakakku untuk memberitahunya aku di sini?" Aku memberinya tatapan tidak percaya sebelum berjalan menuju gerbang utama dan memberi isyarat kepada prajurit di sana untuk membukanya.
Kolamnya kotor, seolah tidak ada yang merawat peternakan itu. Mengapa?
Hanya karena kakakku dan aku tidak tinggal di sini? Dan bagaimana dengan Helanie? Mengapa mereka tidak membersihkannya sebelum kedatangannya?
