"Lihat dia. Kasihan sekali." Pasangan di sebelah saya berbisik sambil matanya terpaku pada Dario. Siapa pun pasti mengharapkan dia untuk menangis, dan itu wajar saja—tapi dia tidak melakukannya.
Ini adalah pemakaman pamannya, dan dia tidak meneteskan satu air mata pun. Hanya seminggu yang lalu kejadian naas itu terjadi, dan masih banyak misteri yang belum terpecahkan.
Saya memperhatikan Christian meletakkan tangannya di bahu Dario dan bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkannya. Jika ada yang berubah, pasti dia. Setelah memberitahunya tentang kejahatan pamannya, dia meminta saya untuk merahasiakannya—jadi saya melakukannya. Hanya mereka yang tahu tentang Berto yang mengetahui.
Saya mendengarkan dia demi Lucio, tapi bahkan Lucio tidak bisa tertipu kali ini. Kesehatannya menurun hingga membawanya ke rumah sakit. Dia menuntut jawaban, dan Christian memutuskan untuk memberikannya, tapi setelah pemakaman.
