Saya tidak bisa menyangkal bahwa saya merasa seperti seorang putri saat berjalan melalui jalan masuk dan menuju ke tangga depan. Dari sudut mata saya, saya melihat mobil van yang bergerak dan kotak-kotak yang telah saya kemas sedang dibongkar dan dibawa ke dalam.
Seorang wanita tua melambaikan tangannya dengan penuh semangat dan membuka kedua tangannya. Saya sama sekali tidak punya petunjuk siapa dia, tetapi dia tampak ramah sehingga saya tersenyum dan membalas pelukannya.
"Kamu pasti Serena, aku Emmanuella dan senang sekali akhirnya bertemu denganmu." Dia tersenyum dan melihat ke perut saya. "Ayo kita siapkan tempat tinggalmu!"
