Keesokan harinya, Nisa meminta bantuan Rahma, Ria, dan Nafila untuk merubah penampilannya. Rahma menyarankan Nisa menggunakan lensa mata untuk mempercantik mata indahnya. Ria, yang jago mix dan match pakaian, mengatur gaya busana Nisa agar terlihat lebih modis dan anggun. Sementara itu, Nafila, yang terampil dalam merias wajah, memberikan sentuhan akhir pada wajah Nisa.
Nisa terkejut melihat perubahan dirinya di cermin. Dia tidak mengenali gadis cantik yang ada di depannya. Semua teman-temannya bersorak dan memberikan pujian.
Setelah selesai Mereka berempat berjalan di koridor sekolah, menuju kelas untuk menyimpan tas. Semua mata terpaku pada Nisa yang baru. Para siswa laki-laki tidak bisa berhenti memandangnya. Di kelas, beberapa geng saling menatap.
Geng nakal, "BONEKERS," terdiri dari tiga siswa laki-laki dan lima perempuan, dipimpin oleh Vega, musuh bebuyutan RADENARI. Mereka selalu mencari kesempatan untuk menghina dan merendahkan kami.
Vega, pemimpin BONEKERS, memandang Nisa dengan rasa iri dan kebencian. "Apa yang terjadi dengan Nisa? Dia tiba-tiba berubah menjadi cantik," katanya kepada anggota gengnya.
Rahma, Ria, dan Nafila siap menghadapi BONEKERS. "Kami tidak takut padamu, Vega!" kata Rahma dengan percaya diri.
Vega tersenyum sinis. "Kita lihat saja, apakah kecantikan baru Nisa bisa bertahan."