Chereads / Pernikahan Rahasia Istri Cantik CEO Tampan / Chapter 1 - Bab 01 - Titah, Gadis Magang yang Terjebak Pernikahan

Pernikahan Rahasia Istri Cantik CEO Tampan

🇮🇩Daoistovzdb20
  • 7
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 44
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Bab 01 - Titah, Gadis Magang yang Terjebak Pernikahan

Indonesia - Jakarta

Di Rumah Pak Sujatno

"Kang mas, Titah pasti cantik pakai gaun pengantin ini." kata bu Sri.

"Iya diajeng, kita suruh Titah untuk mencobanya ya nanti dia pulang kuliah." sambung pak Sujatno.

Universitas Garuda

" Oh iya gue kan hari ini ada interview di PT. DS2 PRODUCTION, mumpung masih jam segini jadi harus cepat takut telat. " kata Titah di dalam hati.

"Lah tah kok sudah, kamu mau kemana?" tanya Aldo.

"Mau interview gue, gue jadi magang di perusahaan PT. DS2 PRODUCTION. Dah dulu ya do." jawab Titah.

"Eh Titah.. Em kebiasaan pasti lupa tugas hari ini di kumpulin deh." keluh Aldo.

{Titah : Do, gue titip absen dan tugas gue ya, gue jadikan satu sama tugas elo tadi.}

"Em hp gue bunyi, perasaan gue kaga enak ya. Ini pasti Titah yang whatsapp gue, em kan.. Kan.. Benar. Haaaa tugas dia di jadiin satu sama tugas gue. Tunggu gue cek dulu, eh iya benar ada." kata Aldo saat membaca pesan dari Titah.

{Titah : Do, gue titip absen dan tugas gue ya, gue jadikan satu sama tugas elo tadi.}

{Aldo : Iya tah..}

PT. DS2 PRODUCTION

"Permisi pak, saya mau interview sekarang dan bertemu dengan ibu Dewi." kata Titah.

"Oh bu Dewi, bu Dewi hari ini tidak masuk di gantikan oleh pak Daffa CEO nya langsung mbak." sambung pak Daus.

"Oh, em ruangannya disebelah mana ya pak?" tanya Titah.

"Mari saya antar mbak." jawab pak Daus.

"Iya, boleh pak." kata Titah.

"Nah ini mbak ruangan CEO atau pak Daffa, mbak." kata pak Daus yang baru saja mengantarkan Titah keruangan Daffa.

"Terimakasih ya pak sudah mengantarkan saya ke ruangan bapak Daffa."

"Sama-sama mbak, kalau begitu saya permisi mbak, mau lanjutkan jaga di depan." pamit pak Daus.

"Oh iya pak.."

-----

"Kata Dewi ada yang mau interview mana kok belum datang juga sih." kata Daffa.

Tok.. Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu diketuk.

"Assalamu'alaikum, permisi pak." kata Titah.

"Nah ini pasti dia orang yang mau interview dan juga orang yang mau jadi sekretaris baru saya. Wa'alaikumussalam, iya silahkan masuk." kata Daffa mempersilahkan Titah untuk masuk ke ruangannya.

"Permisi pak.."

"Iya, silahkan duduk."

"Baik pak.."

"Boleh saya lihat CV kamu?" tanya Daffa.

"Oh iya pak, ini CV saya pak, silahkan." jawab Titah.

"Oh jadi nama kamu Titah. Lulusan S2, magang, kamu..?"

"Iya pak saya yang mau magang di perusahaan ini. Saya masih kuliah, saya lanjut kuliah S3 pak."

"Oh begitu, but.."

"Yes, sir, what's up, I don't meet the requirements, sir?" tanya Titah.

"He fluently speak English, he needed. Miss wait a minute." kata Daffa di dalam hati.

"Yes sir.."

"Wait a minute for a while, I want to give a few questions for you Miss."

"Oh yes please sir."

"The first question, are you still alone Miss, I mean not married?"

"Yes I haven't married sir."

"Well, do you know every employee who works here should not get married if he works here not a year?"

"Yes, of course I knew that, I also read it before I decided to apply for a job at this company sir."

"It turns out he's very thorough, good Miss, you are accepted working here, congratulations Ya Miss, congratulations on joining our company."

"Alhamdulillah, thank you sir."

"You are welcome Miss, oh yes tomorrow you can work starting tomorrow Miss."

"Well sir, then I excuse me, assalamu'alaikum."

"Yes miss, wa'alaikumussalam."

"Alhamdulillah diterima kerja, mari pak."

"Iya mbak.."

"Lihat jadwal kuliah dulu, oh ya lupa hari ini kan jadwal kuliah hanya satu saja, berarti aku langsung pulang saja, ada dua pesan whatsapp dari ibu dan Aldo, buka di mobil saja deh."

Di Parkiran Mobil

"Loh itu kan pegawai baru saya, yang baru saja saya terima bekerja di perusahaan saya tadi. Oh ternyata dia bisa bawa mobil dan juga sudah punya mobil sendiri." kata Daffa ketika melihat Titah di parkiran mobil.

Di Mobil Titah..

"Buka whatsapp dulu deh." kata Titah.

{Aldo : Tah gimana interview nya? Oh ya sudah gue kasih ke dosen ya tugas kuliah elo.}

{Titah : Alhamdulillah lancar do, gue diterima kerja dan besok juga sudah mulai masuk kerja do. Thanks ya do.}

{Aldo : Iya tah, ya sudah gue lanjut kerja ya. Besok kita sambung lagi di kampus, oke..}

{Titah : Okey..}

----

{Ibu : Assalamu'alaikum nduk, dinten niki enten sepinten jadwal kuliah, menawi sampun mantuk sampeyan lajeng mantuk nggih enten ingkang karep ibu bicarakan kaliyan sampeyan ing griya?}

{Si Genduk : Wa'alaikumussalam bu, setunggal jadwal kamawon kok, inggih lajeng mantuk kok, enten ingkang karep Titah bicarakan ugi kaliyan bapak uga ibu ing griya.}

Di Mobil Daffa..

"Mami.. Kenapa ya tumben telepon." kata Daffa heran.

{Daffa : Assalamu'alaikum mi.}

{Mami : Wa'alaikumussalam Daff..}

{Daffa : Kenapa mi, mami mau titip sesuatu?}

{Mami : Kamu pulang cepat, ada yang ingin mami bicarakan dengan kamu.}

{Daffa : Iya mi, ini Daffa mau pulang. Mami mau titip sesuatu tidak?}

{Mami : Tidak Daff, mami cuma mau titip menantu saja hehe.. Ya sudah buruan pulang ya mami dan papi tunggu di rumah ya.}

{Daffa : Oke mami..}

{Mami : Assalamu'alaikum.}

{Daffa : Wa'alaikumussalam mi..}

Di Rumah Pak Didi

"Mi, sudah telepon Daffa?" tanya pak Didi.

"Sudah pi, katanya baru mau pulang. Ya sudah pi kita siap-siap duluan saja yuk sambil nunggu Daffa pulang." jawab bu Nurmala.

"Yuk mi.. Daffi.." panggil pak Didi.

"Iya pi.." jawab Daffi.

"Kamu siap-siap ya nanti pas mas mu pulang kita langsung jalan." pinta pak Didi.

"Oke papi.." kata Daffi patuh.

DI Rumah Pak Sujatno

"Assalamu'alaikum.." Titah memberikan salam.

"Wa'alaikumussalam.." semua orang yang ada di ruang tamu menjawab salam Titah.

"Loh ini ada apa sih. Ramai sekali?" tanya Titah heran.

"Ciyeeee.." Tyas menggoda Titah yang belum mengerti.

"Kok aku pulang malah Ciye sih. Kenapa mbak, kesambet demit darimana?" tanya Titah heran yang belum mengerti.

"Ada calon pengantin wanita maksudnya ya nggak yas?" tanya Aldi.

"Ih nggak jelas deh kalian berdua ini. Bu, Pak.. Titah pulang." kata Titah yang masih belum mengerti.

"Langsung mandi, bi Jum.." kata bu Sri.

"Inggih ndara ibu." jawab Jumiati.

"Bawa Titah ke kamar dan temani dia mandi. Biar sekalian bisa di dandani." pinta bu Sri.

"Oh nggih ndara ibu." kata Jumiati patuh.

"Di dandani, tunggu tunggu ini maksudnya apa sih kok ada dandan segala bu?" tanya Titah masih belum mengerti.

"Sudah kamu mandi sana." pinta pak Sujatno.

"Iya Pak.." kata Titah patuh.

Sementara itu keluarga dari Daffa sudah dalam perjalanan menuju ke rumah pak Sujatno. Titah juga belum mengerti ada apa di rumahnya.

Kemudian pak Sujatno masuk ke kamarnya setelah Titah selesai di dandani untuk menjelaskan semuanya.

"Nduk.." panggil pak Sujatno.

"Nggih pak." jawab Titah.

"Boleh bapak masuk?" tanya pak Sujatno.

"Boleh pak.." jawab Titah.

"Nduk maafkan bapak ya." kata pak Sujatno.

"Maaf, kenapa bapak minta maaf sama Titah, pak?" tanya Titah.

"Bapak menjadikan kamu sebagai jaminan atas hutang bapak, hari ini kamu akan bapak nikahkan oleh anak dari salah satu konglomerat di kota ini untuk melunasi hutang bapak." jawab pak Sujatno.

Di Mobil Daffa..

"Mi, pi sudah sampai." kata Daffa.

"Ya, kamu cepat turun ya acara akad nikahnya mau dimulai." kata pak Didi.

"Iya pi.." sambung Daffa.

"Ciyeeee.. Yang mau nikah hari ini. Congratulations ya bro, Finally my brother married too, survived yes once again." kata Daffi.

"Haaaa.. Maksudnya?" tanya Daffa bingung.

"Lah emangnya mami sama papi nggak ngomong sama elo apa sebelumnya mas, elo kan sudah dijodohin." jawab Daffi.

"Haaaa.. Apa!! Di jodohin!!" keduanya terkejut (Titah dan Daffa).

"Yes and right on this day is your wedding day my brother."

"Apa!! Hari ini nikah!!" keduanya masih terkejut (Titah dan Daffa).

"Iya bro, dengar-dengar nih ya calon istri elo cantik banget mas, lulusan S2 dan lagi lanjutkan pendidikan S3. Oh ya satu lagi baru ingat gue kalau calon istri lho baru di terima kerja di PT. DS2 Production, belum pegawai tetap sih masih pegawai magang. Dah ah ayo masuk nanti papi ke sini kena semprot loh." kata Daffi.

Tepat pukul 19.00 WIB acara berjalan dengan lancar dan kini Titah dan Daffa sudah resmi sebagai suami dan istri.

Daffa langsung membawanya ke rumahnya yang baru saja dia beli untuk di tinggali bersama dengan sang istri.