Tiga hari kemudian, upacara penobatan Raja Kerajaan Samudra akan segera dimulai. Dan hari ini adalah hari penobatan putra mahkota Prabu. Tidak hanya itu, upacara tersebut akan disiarkan langsung di saluran publik secara global yang menarik banyak perhatian.
Kekuatan nasional Kerajaan Samudra sendiri sudah berada di garis depan dunia, jadi masalah apa pun akan dilaporkan oleh dunia luar, belum lagi penyerahan tahta dari Raja lama ke Raja yang baru, yang kemungkinan besar akan memberi dampak tertentu pada situasi internasional di masa depan.
Di tempat upacara serah terima lampu kamera berkedip silih berganti, dan media berita telah lama menunggu upacara penobatan putra mahkota dimulai. Prabu sudah siap mengenakan jubah emas yang dibuat khusus untuk Raja Samudra.
Dengan wajah serius dan langkah yang mantap dan kuat, dia berjalan perlahan ke aula penobatan. Dia mengerti bahwa hari ini dia akan naik tahta dan menjadi Raja Kerajaan Samudra, dan pada saat ini, tidak ada ruang untuk sikap tidak hormat.
Ketika pintu aula perlahan terbuka, banyak tokoh kunci Kerajaan Samudra mulai terlihat.
Kepala Eksekutif Kerajaan Samudra bernama Juan, para jenderal dari angkatan laut, darat dan udara, serta orang-orang dari berbagai departemen semuanya telah tiba, menunggu Raja baru mereka naik tahta, tetapi banyak orang memandang Prabu dengan mata yang rumit.
Raja baru terlalu muda, hampir tidak pernah mengalami penempaan arena politik, dan bukan juga seorang veteran diplomasi. Jika Prabu dapat memiliki setengah dari kemampuan ayahnya, itu akan cukup untuk mendukung situasi Kerajaan Samudra saat ini.
Prabu melirik tokoh-tokoh penting di Kerajaan Samudra dan menghela nafas, meski menurutnya dia tidak bisa mengelola negara dengan baik. Mengetahui bahwa jika dia ingin memakai mahkota maka dia harus menanggung beratnya tanggung jawab, tetapi sejak dia mengambil alih tahta ini, dia akan bekerja keras untuk melakukannya dengan baik.
Sekarang urusan sehari-hari Kerajaan Samudra pada dasarnya bertanggung jawab atas Eksekutif Juan, yang akan dirangkum dan dilaporkan kepada Raja saat itu. Tidak seperti Kerajaan Inggris, Raja mereka adalah maskot simbolis.
Saat ini, lebih banyak negara seperti itu dimana sang Raja tidak memiliki kekuatan nyata. Tidak dapat mengintervensi pengambilan keputusan parlemen, termasuk pimpinan puncak lainnya, dan hanya hadir pada hari-hari seremonial.
Tapi Raja Kerajaan Samudra bukanlah maskot, Raja memiliki kekuatan yang sebenarnya. Hak untuk memperluas dan memimpin pasukan ada di tangan Raja, yang dapat langsung memimpin ketiga angkatan pasukan. Di Kerajaan Samudra, orang yang paling berpengaruh sebenarnya adalah Raja.
Segera Prabu masuk ke aula upacara serah terima, membungkuk perlahan, dan menyerahkan tongkat Kerajaan! Banyak orang menyaksikan perubahan posisi Raja dan merasa sangat tersentuh.
Upacara penobatan itu rumit. Menurut tradisi, itu harus menjadi penyerahan tongkat Kerajaan antara Raja lama dan baru. Hanya saja Raja tua sudah mati sekarang, dan wakil dari pengalihan kekuasaan adalah perdana menteri.
Prabu dikelilingi oleh perhatian dari semua orang sekarang, jika dia tidak tahan secara mental, dia mungkin menderita demam panggung. Etika dasar Negara Samudra ini sangat penting. Apakah Prabu berpakaian rapi, apakah postur berjalannya mengesankan, dan apakah kata-katanya salah, setiap gerakan terkait dengan masa depan Negara Bagian Samudra.
Prabu tahu bahwa upacara ini sangat rumit, dan mungkin akan berlangsung sepanjang hari. Tapi setelah hari ini, dia sendiri adalah Raja yang sebenarnya, yang bertanggung jawab atas seluruh Kerajaan Samudra.
Upacara penobatan ini disiarkan langsung secara global, dan banyak netizen membicarakan Raja baru ini.
Karena Prabu tergolong masih sangat muda, ditambah dengan penampilannya yang tampan dan temperamennya yang mulia dia langsung menarik banyak penggemar. Bahkan ada banyak gadis melayu yang berfantasi tentang menikahi Raja Prabu.
"Raja Kerajaan Samudra ini terlalu muda, apakah dia mampu memerintah Kerajaan Samudra tanpa pengalaman?"
"Kali ini Raja tua Kerajaan Samudra meninggal secara mendadak, meninggalkan kekacauan pada pemerintahan kerajaan. Saya merasa Kerajaan Samudra akan mengalami masa sulit."
Banyak netizen berkomentar dan ikut bersenang-senang, merasa bahwa Raja Prabu masih muda dan tidak berpengalaman sehingga tidak ada yang optimis dengan masa depan Kerajaan Samudra.
Setelah pindah ke istana, upacara penyerahan Tahta Prabu selesai dan kemudian berdiri di hadapan rakyat Kerajaan dan termasuk seluruh dunia, Kerajaan Samudra mengumumkan kelahiran Raja barunya yaitu Raja Prabu Wijaya II.
Menghadapi tatapan ribuan orang, Prabu perlahan beradaptasi tanpa merasa demam panggung.
"Hari ini, aku, Prabu, secara resmi menjadi Raja Samudra. Meskipun aku Prabu, masih muda, kurasa aku tidak akan memimpin Kerajaan lebih buruk dari Raja sebelumnya."
"Saya bersumpah lagi bahwa mulai sekarang, saya akan mengabdikan seluruh hidup saya, tidak peduli berapa lama, saya bertekad untuk melayani Kerajaan beserta segenap rakyatnya, dan menjadikan Kerajaan Samudra makmur selamanya!"
"Horeeeee!!!"
Begitu kata-kata itu jatuh, terdengar tepuk tangan meriah dari dalam istana. Meskipun Raja tua sudah meninggal, mereka masih memiliki benih harapan. Prabu akan memberi mereka kemakmuran, dan masa depan Kerajaan Samudra terletak di tangan Raja Prabu.
Sore hari, setelah upacara penobatan yang rumit selesai, Prabu secara resmi dinobatkan sebagai Raja baru. Dia berbaring di tempat tidur sambil memejamkan mata dan beristirahat.
Hari ini hanyalah permulaan, dan di masa depan akan lebih banyak lagi acara diplomasi dan kegiatan mengatur negara. Saat ini tiba tiba terdengar suara mekanis di benaknya.
"Selamat kepada host karena telah menjadi Raja dan mengaktifkan sistem teknologi."
"hah??" "Sistem?! Sialan!"
Prabu sesaat merasa terkejut dan langsung.
Prabu sesaat merasa terkejut dan langsung melupakan etiket Kerajaan dengan mengucapkan bahasa kotor. Untungnya, tidak ada orang luar di sekitarnya, jika tidak kesannya terhadap Raja akan sangat berkurang.
Prabu sangat bersemangat sehingga dia hampir tidak bisa berkata apa-apa: "Benar-benar ada sistem!"
"Bolehkah saya bertanya apakah host akan mengizinkan aktivasi sistem ?."
"Ya!"
Prabu setuju tanpa ragu, sistem teknologi? Setelah mengaktifkan sistem ini, akan memungkinkan untuk mengembangkan teknologi maju saat itu. Adalah hal yang bagus untuk memiliki sistem. Jika tidak, Prabu khawatir tidak akan bisa menjadi Raja dengan tenang karena mungkin kerajaannya akan kacaukan oleh negara-negara pengancam lainnya terutama kelompok AUKUS (Australia, United Kingdom, dan United States) yang telah lama tertarik akan sumber daya di kerjaannya.
Setelah Prabu menutup matanya, dia bisa dengan jelas melihat toko sistem teknologi.
Setelah memasuki toko sistem, Prabu tiba-tiba menyeringai lebar, isi toko ini hanyalah benda yang kuat.
Awalnya, Prabu berpikir bahwa Kerajaan Samudra ini bahkan tidak memiliki teknologi bom nuklir, jadi bagaimana mungkin hanya dengan kekuatan militer yang tidak kuat bisa menghalangi negara lain. Jika suatu saat armada Amerika Serikat muncul di wilayah kerajaan Samudra, bagaimana bisa kita mengalahkan negara terkuat di dunia tanpa memesan bom nuklir ini.
Melihatnya sekarang, di dalam toko sistem memang ada satu bom nuklir. Ada banyak hal indah di dalam toko sistem, dan harga bom nuklir adalah 100 juta koin emas.
Nilai koin emas sistem juga merupakan rasio pertukaran satu banding satu dengan Dollar Samudra. Lebih dari itu, bom nuklir, kapal induk bertenaga nuklir, dan berbagai jenis alutsista lainnya juga dapat dibeli di toko sistem, tetapi harganya tidak murah, dan semuanya mencapai jutaan bahkan milyaran.
Kita harus tahu bahwa pengeluaran militer tahunan Negara Amerika Serikat mendekati satu triliun dolar AS, sedangkan pengeluaran militer Kerajaan Samudra hanyalah 50 miliar dolar AS yang termasuk kedalam 20 besar dunia.
Tetapi itu hanya kurang dari sepersepuluh anggaran militer negara amerika, dan dari kekuatan militer serta kesenjangan ekonomi antara keduanya secara alami jauh berbeda. Negara Amerika Serikat dan Sekutunya telah lama mengincar Kerajaan Samudra, dan telah mencari berbagai peluang untuk menjarah sumber daya kerajaan.
Tetapi dengan senjata nuklir di tangan, maka semua konflik akan mudah diselesaikan!