Chereads / Membangun Negara Maju Dengan Sistem / Chapter 3 - Bab 3 Toko Sistem

Chapter 3 - Bab 3 Toko Sistem

Negara lemah tidak memiliki diplomasi.

Hal ini telah lama terukir di hati Prabu. Terlihat dari sikap mendominasi negara Amerika Serikat yang mampu merajalela di dunia, dan negara lain hanya bisa diam-diam mengutuknya, tetapi sangat sedikit negara yang benar-benar berdiri di depan untuk menghadapi negara Amerika Serikat. Prabu berpikir hanya Russia dan China yang berani menghadapi Amerika Serikat secara terbuka.

Prabu memahami bahwa ambisi serigala dari negara Amerika dan sekutunya tidak pernah hilang, dan mereka terus menatap sumber daya alam Kerajaan Samudra yang melimpah, terus menerus mencoba memeras dan menekan Kerajaan Samudra. Kebetulan peristiwa penggantian Raja kali ini adalah kesempatan bagi mereka. Tetapi sekarang itu hanya akan menjadi angan-angan negara Amerika. Dengan sistem teknologi ditangan Prabu, Kerajaan Samudra pasti akan mampu melawan tekanan Amerika dan sekutunya dan menghapus sikap arogansi mereka.

Hanya saja saat ini Prabu terlihat tersenyum masam saat melihat harga berbagai macam alutsista di toko sistem. Harga senjata disini paling tidak dimulai dengan harga puluhan juta koin emas, dan beberapa bahkan melebihi satu miliar. Harga ini benar-benar berlebihan dan keterlaluan.

Tapi memikirkan tentang kekuatan dan kinerja senjata-senjata di toko sistem, Prabu menjadi ngiler setelah memikirkannya dan merasa layak untuk harga dan kualitasnya, bagaimanapun barang-barang dari sistem pastilah yang terbaik. Hanya saja Prabu awalnya berpikir untuk langsung membeli berbagai jenis senjata ini secara langsung dan merasa bahwa dengan keuangan kerajaan pasti mampu memenuhinya. Tetapi sekarang setelah dia melihat barang-barang di toko sistem, dia merasa miskin karena uangnya tidak cukup.

"Sayang sekali, saya harus segera menemukan cara untuk menghasilkan uang."

Pengeluaran militer tahunan Kerajaan Samudra adalah sekitar 50 miliar dolar AS, yang sebenarnya tidak seberapa dibandingkan dengan negara amerika serikat yang mencapai 800 Miliyar dolar AS.

Segera mata Prabu tertuju pada gambar kapal induk bertenaga nuklir "Dzulfikar" seberat 125.000 ton. Lagi pula Kerajaan Samudra terletak di Samudra Hindia dan dikelilingi lautan yang luas, oleh karena itulah kekuatan militernya angkatan lautnya sangat penting. Namun siapa sangka harga kapal induk bertenaga nuklir Dzulfikar ini akan menelan biaya pembelian lebih dari 9 miliar koin emas. Harga ini setara dengan 9 miliar dollar Samudra.

Dengan harga kapal induk $9 miliar dollar ini, sudah 20 % dari pengeluaran militer tahunan hilang. Dan ini

hanyalah harga kapal induk kosong yang tidak termasuk pesawat berbasis kapal induk, rudal anti-kapal,amunisi lainnya dan serangkaian kapal perang lainnya yang

diperlukan sebagai tim pengawalan kapal induk. Lagi pula, hanya dengan tim pengawalan kapal cruiser, kapal perusak, fregat serta kapal selam, maka kapal induk bertenaga nuklir Dzulfikar dapat mengerahkan kekuatan sebenarnya.

Prabu secara konservatif memperkirakan bahwa setidaknya akan menelan biaya puluhan miliar dolar untuk membangun armada kapal induk bertenaga nuklir yang lengkap.

"Hei... Tidak bisakah harga di toko sistem lebih murah?"

Pantas saja sistem ini baru diaktifkan saat dia menjadi Raja. Harga senjata yang dijual pada umumnya tidak terjangkau sama sekali oleh individu, sehingga harus dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan seluruh negeri. Tapi kapal induk bertenaga nuklir 125.000 ton adalah kapal induk terbesar di dunia. Bahkan kapal induk aktif di negara Amerika pun tidak bisa dibandingkan, yang terbesar hanyalah Kapal induk USS Gerald R ford dan jika Kerajaan Samudra benar-benar memiliki kapal induk bertenaga nuklir maka kekuatan angkatan laut Kerajaan Samudra jelas akan melambung dan sejajar dengan negara-negara super lainnya. Prabu sangat senang membayangkannya, tetapi melihat harganya yang sangat mahal kembali membuatnya merasa putus asa.

"Huh.... benar-benar kekurangan uang."

Prabu sakit kepala. Meskipun Raja memang dapat memobilisasi dana Kerajaan Samudra sesuka hati, akan sulit nantinya untuk menjelaskan hilangnya dana puluhan miliar secara tiba-tiba. Dengan teknologi dan level Kerajaan Samudra saat ini, mungkin akan memakan waktu lebih dari sepuluh tahun penelitian dan penggunaan banyak tenaga kerja dan sumber daya material sebelum lahirnya kapal induk bertenaga nuklir apabila melakukan penelitian mandiri.

Tapi saat anda membuat kemajuan, negara lain tidak akan bisa diam, terutama negara-negara yang memiliki motif terhadap Kerajaan Samudra. Alasan mengapa kebanyakan orang tidak optimis tentang Prabu sebagai Raja baru Kerajaan Samudra adalah karena Prabu masih terlalu muda. Tidak mungkin berpandangan jauh ke depan, atau bahkan tidak mampu mendorong perkembangan ekonomi Kerajaan Samudra, sehingga akan membuat kerajaan menjadi semakin buruk.

Hasil terburuk bagi Kerajaan Samudra adalah sangat mungkin menjadi boneka politik negara Amerika, sehingga kehilangan kedaulatannya, seperti Jepang saat ini yang dibatasi dimana-mana oleh Amerika serikat terutama dibidang militer. Di bawah pengawasan serigala-serigala lapar dan dikelilingi oleh musuh yang kuat, tekanan pada Prabu cukup besar.

Menghadapi Negara Amerika bukanlah pilihan yang bijak bagi Kerajaan Samudra yang masih lemah, tetapi Prabu juga tidak ingin dikendalikan oleh Negara Amerika dan menjadi boneka manipulasi politik. Keputusan apa pun yang dia ambil akan tergantung pada kehendak negara Amerika, dan bahkan sebagian dana harus digunakan untuk membeli beberapa peralatan yang tidak berguna.

Tapi Prabu tidak pernah mau dimanipulasi oleh orang lain, dia selalu berprinsip bahwa "nasibku terserah padaku". Sekarang dia memiliki sistem teknologi, sehingga dia sekarang menjadi lebih percaya diri dan dia tidak takut akan tekanan dari negara Amerika dan sekutunya.

Namun, kapal perang angkatan laut Kerajaan Samudra saat ini memang harus segera diganti. Setelah melayani kerajaan selama lebih dari dua puluh tahun, mereka harus mundur dari panggung sejarah.

Banyak kapal destroyer kerajaan tidak dapat lagi memikul tanggung jawab mengawal kapal induk saat ini.

Ada banyak jenis rudal anti-kapal sekarang dan percepatan terminal dan sub-hulu ledak saja sudah cukup banyak.

Sangat sulit bagi kapal perusak biasa untuk mencegat rudal anti-kapal Negara Amerika. Terus terang, kapal induk konvensional kerajaan sekarang hanya akan menjadi target yang mencolok di lautan, dan armada mereka dapat ditembus dengan satu serangan.

Formasi kapal induk Kerajaan saat ini bila di bandingkan dengan formasi kapal induk negara Amerika dan china memang ada celah besar. Namun, jika kapal induk bertenaga Nuklir dapat dibangun, itu akan sangat meningkatkan kekuatan angkatan laut Kerajaan Samudra.

Prabu memikirkan hal ini, melihat apakah dia bisa membeli kapal induk bertenaga nuklir ini ketika saatnya tiba.

Setelah upacara naik takhta selesai, Prabu kembali ke

upacara penobatan hari ini bisa dikatakan cukup

melelahkan, ucapan selamat dari banyak pemimpin

istana, yang juga merupakan tempat peristirahatan istimewanya. Sekarang sudah jam sembilan malam, departemen kunci Kerajaan Samudra, dan bahkan pergi ke seorang Raja, Prabu memiliki banyak hal yang harus dilakukan pada tahap peralihan saat ini, dan dia tidak dapat bersantai.

makam ayahnya untuk mempersembahkan doa. Sebagai

Setelah ia resmi naik tahta, sederet hal urusan negara masih belum jelas di benaknya. Pada saat ini juga perlu mengunjungi negara lain untuk kerjasama dan mengungkapkan konsep perdamaian. Kesopanan dan basa-basi semacam ini sangat diperlukan. Tentu saja, dia juga telah menerima banyak panggilan telepon, beberapa dari negara tetangga seperti Indonesia, beberapa lainnya dari China, Russia, Turki, dan Prancis yang menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepadanya karena telah diangkat menjadi Raja. Presiden Amerika Serikat juga menelepon, tapi Prabu menganggap itu hanyalah ucapan simbolik, jadi Prabu menutup telepon setelah beberapa patah kata. Prabu tahu bahwa apa yang akan terjadi selanjutnya adalah Kerajaan Samudra mungkin akan mulai menghadapi berbagai macam tekanan oleh Negara Amerika dan sekutunya.

Bonus

Meskipun ini adalah hari pertama Prabu menjabat sebagai Raja, tetapi pekerjaan yang perlu dia laksanakan sudah menumpuk seperti gunung, termasuk beberapa tugas tertulis yang perlu segera diselesaikan, jadi Prabu menghabiskan sisa harinya dengan tenggelam dalam pekerjaan.

"Aduhhhh....Ini sangat melelahkan."

Prabu berbaring di tempat tidur terlepas dari citranya, sambil menggelengkan kepalanya Prabu merasa beruntung karena dia tidak berpartisipasi dalam manajemen harian, dan kepala eksekutif Juan lah yang bertanggung jawab, jika tidak, ketika memikirkan bahwa dia harus bekerja lembur untuk menangani tugas resmi setelah dia naik tahta dia akan menangis.

Saya khawatir dia pasti akan kelelahan saat itu. Prabu merasa mengantuk saat ini, dan besok akan diadakan upacara peninjauan oleh Raja baru besok, kemudian memeriksa pasukan Kerajaan Samudra yang merupakan hal yang paling penting.

Akar suatu negara adalah kekuatan militernya. Hanya ketika suatu negara menjadi benar-benar kuat, negara lain akan enggan berperang. Mengambil kesempatan inspeksi kali ini, Prabu akan memeriksa status peralatan tempur Kerajaan yang digunakan.Mari kita lihat seperti apa sebenarnya kekuatan militer Kerajaan Samudra. Lagi pula beberapa hal hanya muncul di laporan tertulis. Jika Prabu tidak memeriksanya sendiri, dia tidak akan mampu memperkirakan tolak ukur kekuatan militer kerajaan di dalam hatinya.

Tidak hanya untuk memeriksa situasi peralatan, tetapi juga untuk melihat apakah ada senjata yang bisa langsung digunakan oleh kerajaan di dalam toko sistem. Meskipun kekuatan militer Kerajaan Samudra tidak buruk sekarang, dibandingkan dengan kekuatan negara-negara super masih ada celah jarak tertentu, dan juga masih banyak peralatan serta senjata yang digunakan militer kerajaan yang sudah ketinggalan zaman.

Kerajaan Samudra memang telah menginvestasikan banyak uang untuk belanja militer, tetapi sejauh ini, pencapaian terobosannya teknologi di bidang ini masih sangat sedikit. Besok ketika inspeksi, kekuatan sebenarnya dari Kerajaan Samudra akan menjadi jelas baginya.