Kisah ini dimulai saat saya menduduki bangku SD kelas 2 saat itu sedang liburan akhir pekan,untuk kenaikan kelas3.
menjelang hari raya umat Islam yakni Iedul fitri.dimana setelah satu Minggu setelah hari raya itu,ayah saya yang seorang ustadz di pinta untuk menyembelih hewan untuk AQIQAH.yakni lebih tepatnya kambing.
pada saat itu saya yang sedang Ter tidur,dibangunkan oleh sang ibu"Aa bangun,mau lihat tidak?tuh ABI mu mau menyembelih kambing" (ABI adalah sebutan "AYAH")lalu setelah itu saya menjawab"hayangg"dengan logat Sunda khas orang yang baru bangun.setelah itu tanpa aba aba dan tanpa membasuh muka sekalipun.saya berjalan dengan gontai menuju halaman belakang.sesampainya di sana saya melihat sang Abi bersama satu santri nya sedang menggulingkan kambing itu supaya lebih mudah untuk di sembelih.
pada saat setelah Abi saya menyembelih kambing itu,waktu ketika kambing itu ingin di sayat kulit nya bersama satu santri,saya seketika kaget,karena Abi berlari kecil dan masuk ke dalam kobong(sebutan dari kamar/aula untuk santri tidur)seketika saya dan santri itu terdiam.melihat sang Abi kesakitan.karena mungkin riwayat darah tinggi yang ipa punya.
Tiba lah sang ibu yang menenang kan sang Abi dengan memberi sedikit tegukan air putih.dengan dalih-dalih agar sembuh dari kambuh nya itu.setelah sekian kalinya mencoba tetapi tetap tidak pulih kembali.segera lah di bawa sang Abi ke aula agar lebih mudah mengobati nya.dipanggil lah beberapa ustadz lainnya juga kerabat dan teman dekat nya.untuk mengobati atau saran kepada orang orang yang mungkin bisa mengobati nya.saya yang melihat kejadian itu semuanya hanya bisa menangis di pelukan sang bibi.bersama yang adik yang mungkin usianya lebih muda tiga tahun di banding kan saya.
Kala kejadian itu,semua waktu terasa di percepat.pikiran-pikiran yang indah kedepannya yang sudah saya rangkai dengan di temani seseorang peri dan pahlawan telah usai.karena takdir berkata lain.bahwa yang kuasa lebih mencintai nya untuk berada di samping nya dan menjauh dalam artian untuk lebih dekat dengan nya tetapi hanya di seluk beluk hatinya.kisah Sang Abi yang begitu hebat telah usai hari itu.dan tidak ada yang menyangka kalau hari itu beliau akan tiada.itu adalah hari terakhir saya,adik saya ,ibu,bahkan semua orang yang mencintai nya.
Dann...perjalanan ini akan di MULAI..