Chereads / Lajur Takdir [Malay edition] / Chapter 15 - Bab 15: Langit yang Retak

Chapter 15 - Bab 15: Langit yang Retak

Sorotan kemenangan Lana di balapan Apex mulai memudar seiring waktu, tetapi popularitasnya tetap tinggi. Media memuja kisah keberaniannya, menjadikannya ikon baru di dunia balap. Namun, seperti halnya langit yang cerah, badai pun mulai datang tanpa peringatan.

---

Fitnah yang Menghancurkan

Pagi itu, Lana terbangun dengan pesan berantai di ponselnya. Berita utama media sosial menampilkan foto-foto yang telah diedit, menunjukkan Lana diduga bekerja sama dengan Raven Syndicate untuk memenangkan balapan Apex.

"Ini tidak mungkin!" teriak Lana, melemparkan ponselnya ke meja.

Vera masuk ke dalam ruangan dengan wajah muram. "Lana, berita ini menyebar seperti api. Banyak penggemarmu berbalik melawanmu. Mereka berpikir kau bermain curang."

"Tapi itu tidak benar!" jawab Lana dengan suara bergetar. "Aku bahkan melawan mereka!"

Vera menghela napas panjang. "Kebenaran tidak penting jika mereka lebih percaya kebohongan."

Fitnah ini bukan hanya merusak reputasinya, tetapi juga menghancurkan hubungannya dengan rekan-rekan balapnya. Beberapa dari mereka mulai menjauh, takut terlibat dalam kontroversi.

---

Persahabatan yang Runtuh

Yang paling menyakitkan adalah reaksi Aria Blaze. Lana mencoba menghubunginya, tetapi panggilannya tak pernah dijawab. Akhirnya, Lana mendatangi garasi Aria untuk mencari penjelasan.

"Aria, kau tahu aku tidak mungkin bekerja sama dengan Raven Syndicate," kata Lana, suaranya memohon.

Aria menatapnya dingin. "Aku ingin percaya padamu, Lana, tapi bukti-buktinya terlalu banyak. Jika kau benar-benar bersih, buktikan. Tapi sampai saat itu, aku tidak bisa bersamamu."

Kata-kata itu seperti belati yang menusuk hati Lana. Aria, satu-satunya teman yang selalu mendukungnya, kini berbalik.

---

Kehilangan Fokus

Fitnah dan penghancuran persahabatan itu berdampak besar pada Lana. Dia mulai kehilangan semangatnya, tidak lagi berlatih, dan mengabaikan Falcon-X Prime yang kini berdebu di garasi.

"Aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan, Rai," katanya dengan suara lemah.

Rai mengamatinya dengan tatapan penuh simpati. "Kau menyerah sekarang? Setelah semua yang kau lalui? Dunia bisa melawanmu, Lana, tapi kau harus tahu bahwa kebenaran akan menang pada waktunya."

Namun, kata-kata Rai tidak cukup untuk membangkitkan semangatnya.

---

Surat dari Kai

Seminggu kemudian, saat Lana sedang termenung di garasi, Vera datang membawa amplop.

"Ini untukmu," katanya sambil meletakkan amplop itu di meja.

Lana membuka surat itu dengan malas. Di dalamnya, dia menemukan tulisan tangan yang sangat dikenalnya. Itu dari Kai, pembalap misterius yang pernah mengajarinya banyak hal sebelum menghilang.

Isi surat:

Lana,

Aku tahu apa yang kau alami, dan aku tahu bagaimana rasanya ketika dunia berbalik melawanmu. Tapi jangan biarkan mereka memutuskan jalanmu. Kau telah membuktikan bahwa kau adalah pembalap sejati, bukan karena teknologi, bukan karena keberuntungan, tetapi karena hatimu yang berani.

Kau harus bangkit, bukan untuk membuktikan pada mereka, tetapi untuk dirimu sendiri. Jika kau membiarkan kebohongan ini menang, kau menyerahkan kendali hidupmu pada mereka.

Jika kau membutuhkan bantuan, aku ada di sini. Jangan menyerah.

-Kai

Mata Lana mulai berkaca-kaca. Surat itu mengingatkannya pada kata-kata ibunya, semangat ayahnya, dan semua yang telah dia lalui untuk sampai di titik ini.

---

Menyalakan Kembali Api Semangat

Setelah membaca surat itu, Lana berdiri dan menatap Falcon-X Prime. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa membiarkan fitnah ini mengalahkannya.

Dia memanggil Vera dan Rai. "Aku butuh bantuan kalian. Aku akan membersihkan namaku, dan aku akan kembali ke lintasan."

"Lana yang kukenal akhirnya kembali," kata Rai dengan senyum tipis.

Langkah pertama mereka adalah menyelidiki asal-usul fitnah tersebut. Dengan bantuan teknologi holografis Vera, mereka menemukan bahwa foto-foto itu berasal dari sumber anonim yang terhubung dengan Raven Syndicate.

"Jadi mereka benar-benar mencoba menghancurkanmu," kata Vera.

"Kalau begitu, aku akan melawan mereka, di lintasan dan di luar lintasan," jawab Lana, matanya penuh tekad.

---

Menuju Kebangkitan Baru

Lana mulai berlatih lagi, lebih keras dari sebelumnya. Dia memperbaiki Falcon-X Prime, meningkatkan kecepatan dan ketahanannya. Dalam prosesnya, dia juga mencoba memperbaiki hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.

Dia mengirim pesan pada Aria: Aku akan membuktikan kebenaranku. Jika kau masih percaya padaku, aku akan ada di sana menunggumu.

Lana tahu perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi dia siap menghadapi segala rintangan. Dengan surat dari Kai sebagai pengingat, dia melangkah maju, membawa tekad dan keberanian yang lebih besar dari sebelumnya.

"Jika mereka ingin menghancurkanku, mereka harus mencoba lebih keras dari ini," katanya pada dirinya sendiri, memandang ke cakrawala.

---