Pemuda yang dikenal sebagai Adik Muda sudah menyadari bahwa Long Chen bukanlah orang biasa.
Tapi dia masih tidak percaya bahwa Long Chen bisa menghadapi lebih dari sepuluh lawan sendirian.
Bahkan jika ada ahli NBA di sini, dia merasa mereka tidak bisa mengatasi belasan saudara yang berkumpul di lapangan basket setiap hari.
"Kalian sudah siap?"
Pada saat itu, Long Chen, yang sudah berjalan kembali melewati garis tiga poin, melihat ke arah Adik Muda dan kelompoknya.
"Siap, ayo."
Adik Muda berkata dengan serius.
Saat Adik Muda bersiap, orang-orang di sekitar fokus penuh pada lapangan.
Bahkan beberapa orang yang sedang bermain keras di dekatnya tidak bisa tidak berhenti dan menonton.
Long Chen menggiring bola dan tersenyum pada Adik Muda, "Kamu yakin sudah siap? Tidak ada penyesalan?"
"Tidak ada penyesalan, berhenti bertele-tele, cepat."
Adik Muda berkata dengan tidak sabar.
"Permintaanmu adalah perintahku."
Mulut Long Chen membentuk senyum.