```
Dentang.
Kepala Ketua Aula Kedua pecah di tempat.
Namun, tidak ada setetes pun darah yang keluar.
Hanya saja Ketua Aula Kedua itu mati di tempat dengan mata terbelalak, roboh ke tanah.
Melihat ini, sosok dalam jubah hitam tampak menjadi pucat.
Di masa lalu, selalu dialah yang membunuh.
Namun kini, menghadapi ancaman besar terhadap nyawanya sendiri, jubah hitam tak dapat menahan rasa takut yang tak terkendali.
Rasa takut akan kematian, kecuali jika seseorang adalah makhluk luar biasa yang benar-benar memahami hidup dan kematian, atau seorang idiot yang tidak tahu apa-apa tentang hidup atau kematian, sulit untuk menemukan seseorang yang tidak takut mati.
Jubah hitam belum melihat kehidupan dan kematian, dan dia bukan seorang idiot.
Oleh karena itu, dia takut.
"Saya dipaksa, dilatih sejak usia muda, sehingga membunuh bukanlah maksud asli saya, tidak bisakah Anda... tidak bisakah Anda..."
"Tidak."
Long Chen langsung memotong kata-kata jubah hitam.