```
Pintu masuk KTV Jazz Palace Kota Lin terang benderang.
Ye Wen tidak bisa berhenti muntah sambil berpegangan pada pohon willow di pinggir jalan. Dia menangis saat muntah. Itu adalah pemandangan yang mengerikan seolah-olah dia seorang pemabuk.
"Mengapa? Ye Chen, keluarga saya berhutang apa pada kamu di kehidupan kami yang lalu? Mengapa kamu harus terus menguntit kami seperti plester herbal? Kenapa harus memiliki wajah yang begitu bodoh setiap hari? Aku tidak akan mau memandangmu kalau bukan karena ayahku.
"Kamu hampir 30 tahun. Tidak hanya istri yang meninggalkanmu, tapi kamu juga mendapatkan pekerjaan dengan jalan pintas. Ibu benar tentangmu. Kamu ini sampah!
"Aku membencimu, sungguh!"
Sementara itu, Liu Feng, Zhao Qian, Zhang Li, Zhou Kai, dan yang lainnya terus menghiburnya.
"Sudah, sudah Wenwen. Berhentilah menangis. Jangan marah pada sampah itu. Kamu akan rugi kalau tubuhmu rusak karena marah.
