Dai Wei hampir menginjak pedal sampai mentok saat menuju Huludao. Kendaraan off-road itu melaju di jalan seperti kuda yang terbebas.
Jika ini terjadi pada hari biasa, Old Shen dan Di Jing akan menyarankan dia untuk mengemudi lebih pelan dan berhati-hati. Namun, mereka menginginkan Dai Wei mengemudi secepat mungkin.
Mobil itu senyap. Semua orang terengah-engah keras seakan masih terkejut. Nyatanya, mereka belum bisa kembali ke pendirian mereka setelah apa yang terjadi di hotel kecil itu.
Langit sudah mulai terang ketika Dai Wei melaju lebih dari 40 kilometer ke luar. Mereka bisa melihat keputihan samar di timur langit.
Screech!
Akhirnya, Dai Wei berhenti di tepi jalan sambil bersandar di kemudi. Dia telah mengemudi sejauh 40 kilometer sekarang. Mengetahui bahwa mereka aman, dia roboh seperti tumpukan lumpur. Yang paling penting, dia masih mengenakan kain kafan merah karena tidak sempat sama sekali untuk melepasnya.