"Tuan Chu, Anda sudah memiliki dasar memasak yang cukup baik; yang Anda kurang adalah pemahaman mendalam tentang bahan dan teknik memasak. Anda mungkin belum mempelajari memasak secara mendalam, bukan, Tuan Chu?"
Di dapur seluas enam puluh meter persegi Vila Nomor Satu Mansion Kekaisaran, seorang koki paruh baya yang agak gemuk dengan sikap yang agak terpelihara sedang menumis iga dalam sebuah wajan.
Di sampingnya, seorang pemuda tinggi dan kurus dengan sepasang kacamata emas diletakkan di atas hidungnya, memegang pisau koki buatan Jerman, hati-hati memotong kentang menjadi irisan tipis.
"Chef Li, Anda benar sekali. Sebelumnya, saya hanya menonton video orang lain memasak online dan mencoba sendiri, itulah sebabnya teknik saya agak kasar. Hidangan yang saya buat paling-paling hanya tingkat masakan rumahan dan sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan keterampilan memasak halus dari Chef Li seperti Anda."
