Di kelas enam sekolah dasar, guru Bahasa Tiongkok kami pernah meminta setiap siswa untuk menulis sebuah esai, yang berjudul "Andai Keinginanku Bisa Menjadi Kenyataan."
Aku ingat sebagian besar teman sekelasku menulis tentang keinginan mereka menjadi ilmuwan di masa depan, menjelajahi alam semesta, menjadi bintang, mengelilingi dunia, dan sebagainya.
Kala itu, Chu Mo yang berusia dua belas tahun menulis ratusan kata dalam esainya. Namun, semuanya dapat diringkas menjadi satu kalimat:
Andai keinginanku bisa menjadi kenyataan, aku ingin memiliki rumah besar di kota terbesar…!
Sudahkah aku menempuh perjalanan?