Di Alam Seni Bela Diri, hirarki dihormati dengan ketat.
Pengamatan Diri berada di barisan terdepan, di belakangnya ada para pejuang dari Alam Pantai Lain, diikuti oleh mereka dari Membina Jiwa, dan untuk Menerobos Ekstrem, biasanya didampingi oleh para pemimpin sekte atau tetua keluarga; jika tidak, seseorang tidak mungkin pergi sendiri ke tempat yang begitu berbahaya.
"Heng Mei, maju ke panggung dan lihatlah."
"Luo Er, kamu juga naik."
"..."
Para kuat dari Pengamatan Diri memberi instruksi, kemudian beberapa orang muda terlihat, masing-masing mengumpulkan keberanian dan melompat ke atas panggung.
Satu demi satu, dengan guntur menggelegar, setiap kali seseorang melangkah ke panggung, genderang perang akan berdentum, seolah-olah untuk menginspirasi mereka bertarung, tetapi di luar itu, situasinya sama seperti Shi Hao.
Mereka tidak bisa keluar.
Namun, ketika panggung ke-tiga puluh dua terisi, dan orang baru melompat ke atas, lagi-lagi menjadi mungkin untuk masuk.
