"Kau! Apakah kau yang membunuh saudaraku?" Murong Qing, tanpa mengerti halusnya situasi, menunjuk langsung ke arah Lin Yuyue dengan cambuknya dan berjalan menghampiri.
Lin Yuyue menggeleng, "Tidak."
"Omong kosong, kau pasti memiliki dendam dan menunggu kesempatan untuk membunuh saudaraku!" Murong Qing tidak percaya padanya.
Pernyataan yang penuh keyakinan dan benar itu menunjukkan bahwa dia pasti berasal dari keluarga yang kuat untuk bisa begitu irasional dan tetap menganggapnya wajar.
Tapi Lin Yuyue mengabaikannya, berpaling ke pembantunya, "Chun Tao, ayo pergi."
"Ya, Nona!" pembantu itu mengangguk, lalu mencuri pandang ke Shi Hao, berpikir, betapa tampannya pria itu.
Murong Qing tidak setuju untuk membiarkan mereka pergi, mengangkat cambuknya untuk memukul, tapi pergelangan tangannya dipegang tepat saat ia mengangkat lengannya.
Kali ini, bukan Shi Hao, melainkan seorang pria paruh baya yang terlihat biasa saja, tapi mengejutkannya, dia adalah seorang murid bela diri senior.
