Luo Hun melihat Shi Hao dengan ekspresi penuh kepahitan, seolah seekor singa agung sedang menatap seekor rubah yang lemah.
Meskipun rubah tersebut memiliki cakar, apa artinya itu di hadapan singa?
Hanya dengan melambai tangan saja sudah cukup untuk menyelesaikannya, tanpa menimbulkan riak sedikit pun.
"Kau telah membunuh cucu yang paling saya sayangi dan menghancurkan harapan masa depan Keluarga Luo, saya pasti tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah!" ucapnya dengan datar, namun aura pembunuhnya menembus tulang, menyebabkan orang merinding.
Shi Hao tertawa kecil, "Jika itu masalahnya, maka serang aku dan lihat bagaimana aku mengalahkanmu, kura-kura tua!"
Tidak dapat menahan diri lagi, Luo Hun berpikir bagaimana bisa anak muda ini begitu kurang ajar, sungguh percaya bahwa sebagai seorang jenius muda, ia bisa menandingi kekuatan generasi tua yang Mahakuasa?