Setelah beberapa hari audisi, tim sutradara telah menyelesaikan proses seleksi aktor dan siap untuk mulai merancang jadwal syuting. Dengan tim terbaik yang bergabung, Zhang Menglong tentu tidak perlu terlalu khawatir.
Ketika pesawat pribadi mendarat di bandara Kota Ajaib, sebuah Rolls-Royce mewah mengarah ke pinggiran kota bagian barat.
"Hong Yi, kita mau ke mana?"
"Ke mana lagi kalau bukan ke tempat tinggalmu," ujar Hong Yi.
"Tempat tinggalku? Di pinggiran kota?" Zhang Menglong masih berpikir bahwa tempat tinggalnya di Kota Ajaib seharusnya adalah Kelas Pertama, sebuah bangunan legendaris yang sering muncul dalam novel dan menjadi simbol super kaya. Tempat seperti itu, menurutnya, seharusnya sesuai dengan kedudukannya.
"Apakah aku tidak punya properti di Kelas Pertama?" Zhang Menglong tidak bisa tidak bertanya.
"Tuan Zhang, lima lantai terbaik Gedung 1 di Kelas Pertama semuanya milik Anda."