Ia mengeluarkan raungan rendah, kakinya dan tangannya menapak di dinding, tubuh emasnya terangkat seperti naga!
Dengan beberapa lompatan, ia tiba di bawah Meng Chong.
Pada saat berusaha keras, tubuhnya tiba-tiba meregang, seperti busur perang raksasa yang ditarik, memamerkan keindahan kekuatan.
Lengan kanannya mendorong dengan keras, jelas dengan kekuatan besar, namun terasa ringan dan lincah, seperti burung bangau yang menyebarkan sayapnya.
Lalu, telapak tangan Dasheng jatuh lembut, kelima jarinya gesit seolah masih hidup, mendarat di kepala boneka Meng Chong.
Sedikit puntiran, tarikan cepat.
Ketika mendarat di tanah, jari-jari kakinya menyentuh terlebih dahulu, lalu lengannya, seperti jubah, sayap di sampingnya, meluncur ke bawah dengan cepat, membawa bayangan merah cerah.
Angin kencang meraung, tetapi saat mendarat, hampir tidak ada suara.
Kontras mencolok adalah suara Meng Chong yang mendarat di tanah.
Dentuman keras bergema di dalam Pos Pemeriksaan No. 3.
