Istana Peri Magma.
Ruangan nomor tiga.
Boneka Meng Chong dikelilingi cahaya listrik dan meluncur ke arah Kera Perang Berdarah Emas - Dasheng seperti halilintar.
Saat mereka berpapasan, Dasheng meraih kesempatan singkat, menangkap lengan Meng Chong dengan tangannya yang besar, dan melakukan lemparan melalui bahu.
Bang!
Meng Chong dihempaskan ke ubin, penglihatannya berputar.
Kemudian dia melihat kaki lebar Dasheng menginjak ke arahnya, angin bersiul tajam.
Hati Meng Chong bergetar, dan dia berteriak dalam pikirannya, "Guntur Menerjang Gila!"
Cahaya listrik meluap di sekitarnya, dan dia menghilang dari tempatnya berdiri.
Momen selanjutnya, kaki kanan Dasheng menghantam keras, menghancurkan ubin lantai.
Meng Chong menciptakan jarak, kekuatan spiritual meluap di sekitarnya, hatinya terasa berat.
Dia sudah dilempar dua kali oleh Dasheng.
"Ini adalah musuh yang tangguh!" Meng Chong segera menyesuaikan pola pikirnya.
Yuan Dasheng meleset dari pukulannya dan tetap diam.
